Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Staf Gedung Putih Tinggalkan "Password" Email Rahasia di Perhentian Bus

Kompas.com - 20/03/2018, 19:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang staf Gedung Putih dilaporkan meninggalkan sebuah catatan berisi akun dan sandi surat elektronik (email) pribadinya.

Namun, seperti dilaporkan oleh The Intercept via The Independent Senin (19/3/2018), surel tersebut merupakan ProtonMail.

ProtonMail adalah layanan surel end-to-end terenskripsi. Biasanya dipakai oleh politisi atau jurnalis ketika berurusan dengan sebuah informasi rahasia.

The Intercept memberitakan Sabtu (17/3/2018), seorang pemakai jalan menemukan kertas berisi akun staf Gedung Putih atas nama Ryan McAvoy.

Baca juga : Baca Email Suami Tanpa Izin, Perempuan di Swiss Didenda Rp 21 Juta

Kertas tersebut langsung diberikan kepada The Intercept, yang langsung menyatakan kalau akun dan kata sandi yang ditulis di sana benar-benar asli.

McAvoy tidak bersedia berkomentar setelah kertas berisi akun surel rahasia miliknya muncul, ataukah dalam akun tersebut mengandung dokumen rahasia.

Namun, Juru Bicara ProtonMail Irina Marcopol, mengutip CEO Andy Yen, memberikan sindiran kepada McAvoy.

"Jangan menjadi seorang bodoh yang membuang password-nya. Dengan kata lain, jangan menjadi seperti orang itu (McAvoy)," sindir Yen melalui Marcopol.

Insiden McAvoy mencuat setelah pekan lalu, Komite Intelijen dari Partai Demokrat memasukkan ProtonMail sebagai bahan investigasi.

Melalui memo yang dirilis, selain ProtonMail, komite intelijen juga memasukkan Facebook Messenger, Instagram, dan Snapchat.

Komite dari kalangan Demokrat ingin menggali lebih dalam dugaan hubungan Presiden Donald Trump dengan Rusia saat Pemilihan Presiden November 2016.

September 2017, terdapat laporan enam pejabat di kabinet Trump menggunakan surel rahasia untuk menjalankan aktivitas mereka.

Laporan itu berhembus setelah Trump mempermasalahkan mantan rival politiknya, Hillary Clintin, yang menggunakan surel pribadi selama menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Baca juga : Di Balik Email Unik Bupati Kudus Musthofa_forpresident@yahoo.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com