Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paus Fransiskus: Pria Pelanggan PSK adalah Penjahat Bermental Sakit

Kompas.com - 20/03/2018, 18:47 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Paus Fransiskus meminta maaf untuk semua pria Kristen yang gemar menggunakan jasa pekerja seks komersial (PSK).

Paus berusia 81 tahun itu menggambarkan, pria yang kerap menggunakan jasa PSK sebagai penjahat dengan mental yang amat sakit.

Para pria ini, lanjut Paus, hanya menganggap keberadaan perempuan hanyalah untuk dieksploitasi.

"Ini bukan bercinta. Ini adalah penyiksaan terhadap perempuan. Jangan salah mengartikan," ujar Paus asal Argentina itu, Senin (19/3/2018).

Baca juga : Genap 5 Tahun Menjabat, Ini 5 Keputusan Penting Paus Fransiskus

Pernyataan ini disampaikan Paus dalam sesi pertemuan selama empat jam dengan 300 pemuda yang diundang untuk membantu para petinggi Vatikan memahami apa yang dipikirkan para pemuda ini tentang Gereja Katolik.

Salah seorang pemuda asal Nigeria, Blessing Okoedion menanyakan pendapat gereja soal banyaknya pria yang melakukan hubungan seks dengan para perempuan Nigeria yang menjadi korban perdagangan manusia.

"Saya bertanya kepada diri sendiri, dan saya bertanya kepada Anda, apakah gereja yang sangat berorientasi pria bisa secara jujur bertanya kepada diri sendiri soal masalah ini?" ujar Blessing.

Paus Fransiskus, yang menjadikan perang melawan perdagangan manusia menjadi prioritasnya, kemudian mengingatkan para pemuda agar membantu upaya melawan para pedagang manusia itu.

Paus mengatakan, prostitusi lahir dari sebuah "mentalitas sakit" dari mereka yang menganggap perempuan diciptakan hanya untuk dieksploitasi.

"Dalam kesempatan ini meminta Anda mau memaafkan semua orang dan semua pria Katolik yang melakukan tindak kejahatan ini," ujar Paus menjawab pertanyaan Blessing Okedion yang juga adalah korban perdagangan manusia.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Paus Fransiskus Resmi Pimpin Gereja Katolik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com