Menurut Erdogan direbutnya Afrin dari tangan pasukan YPG baru merupakan tanda "koma" yang artinya operasi militer Turki belum berakhir.
"Jika Tuhan menghendaki maka tanda titik akan segera datang," tambah dia.
Meski menggelar operasi militer ke wilayah kedaulatan Suriah, Erdogan menegaskan negaranya tidak berniat menginvasi tetangganya itu.
Baca juga : Turki Berjanji Militernya Tak akan Selamanya Berada di Afrin
"Tujuan kami bukan invasi, tetapi menggelar operasi untuk membersihkan teroris yang mengancam negara kami," kata dia.
Setelah sukses merebut kota Afrin, Erdogan berjanji akan melindungi penduduk kota tersebut. Namun, para pemimpin Kurdi menuding Turki dan sekutunya tengah melakukan pembantaian dan pembersihan etnis di Afrin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.