Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Latihan MIliter Gabungan AS-Korsel Tanpa Pesawat Tempur

Kompas.com - 20/03/2018, 15:48 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN,AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Latihan militer gabungan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Selatan telah diputuskan bakal digelar 1 April mendatang.

Namun, terdapat sejumlah penyesuaian dalam perhelatan latihan tahunan Foal Eagle dan Key Resolve untuk 2018 ini.

Foal Eagle merupakan latihan bersama di lapangan yang melibatkan 11.500 pasukan Negeri "Paman Sam", dan 290.000 serdadu Korsel.

Sementara Key Resolve adalah simulasi komputer berisi skenario serangan yang bakal dilakukan Korea Utara (Korut).

Diwartakan AFP Selasa (20/3/2018), durasi latihan hanya selama satu bulan. Sebelumnya, Foal Eagle dan Key Resolve dilaksanakan mulai 1 Maret hingga akhir April.

Baca juga : AS dan Korea Selatan Gelar Latihan Militer Gabungan pada 1 April

Kemudian yang kedua, latihan gabungan ini tidak akan menyertakan pesawat tempur. Hal tersebut dibenarkan oleh juru bicara Komando Pasukan Gabungan (CFC).

"Pada saat ini, kami tidak mempunyai rencana untuk menempatkan pesawat, atau senjata strategis kami," kata juru bicara CFC tersebut.

Juru Bicara Pentagon, Kolonel Rob Manning berujar, PBB telah memberi tahu Korut soal adanya agenda latihan militer kedua negara.

"Latihan ini bakal dilangsungkan dalam skala yang sama dibandingkan tahun kemarin," kata Manning seperti dilansir oleh CNN.

Dalam pandangan Profesor Studi Korut di Universitas Dongguk Kim Yong Hyun, terdapat sejumlah fakta menarik dalam pengumuman latihan gabungan AS-Korsel.

Latihan militer itu digelar di tengah persiapan perundingan antara AS dengan Korut yang bakal dilaksanakan Mei mendatang.

"Saya kira, kedua negara berusaha untuk tidak menggelar latihan militer yang bisa dianggap memprovokasi Korut," beber Kim.

Selain itu, berbeda dari biasanya, baik Pyongyang maupun media seperti KCNA tidak memberikan kecaman atas pengumuman latihan.

Menurut sumber pejabat Korsel yang berkunjung ke Korut 5 Maret lalu, Pemimpin Korut Kim Jong Un berkata, dia sangat mengerti jika ada latihan militer antara AS-Korsel.

"Saya pikir, ketiga negara bakal melewatkan pekan-pekan ke depan dengan tenang. Sangat penting bagi mereka menjaga situasi tetap kondusif," lanjut Kim.

Baca juga : Fokus Olimpiade Musim Dingin, Korsel-AS Sepakat Tunda Latihan Gabungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com