Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Serangan Gas Sarin di Tokyo

Kompas.com - 20/03/2018, 15:45 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber History

Pada awal 1990-an, Asahara memasukkan filosofi agama Kristen tentang akhir zaman ke dalam agama Buddha  yang diajarkannya.

Dia kemudian memproklamirkan diri sebagai reinkarnasi dari Yesus Kristus dan Siddharta Buddha Gautama.

Dalam perjalanannya, Aum Shinrikyo menjadi kelompok militan, menumpuk persenjataan, dan merekrut para ilmuwan muda untuk menciptakan senjata biokimia.

Beberapa senjata biokimia yang dibuat Aum Shinrikyo antara lain gas saraf seperti VX dan penyakit berbahaya seperti demam-Q dan antraks.

Baca juga : Korea Utara Bantah Tuduhan Bantu Suriah Produksi Senjata Kimia

Dengan persediaan senjata itu, Asahara berjanji akan membawa Aum Shinrikyo menuju kemenangan saat Hari Kiamat tiba.

Selain itu, Asahara juga memerintahkan pembunuhan belasan politisi yang menentang keberadaan Aum Shinrikyo.

Setelah dibunuh, jenazah para politisi itu dibakar dalam sebuah oven gelombang mikro yang dibuat khusus dan pada 1994, Aum menggelar serangan gas sarin pertama di Matsumoto, sebelah barat Tokyo.

Sebuah mobil yang dirancang khusus untuk melepaskan gas berbahaya itu, dikendarai di dekat asrama tempat para hakim dan aparat pengadilan yang menyidangkan kasus Aum Shinrikyo tinggal.

Akibatnya, tujuh orang meninggal dunia dan 150 orang lainnya harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Pemerintah Jepang, yang terkendala konstitusi yang melindungi organisasi keagamaan, gagal menangkap Asahara atau membubarkan organisasi itu meski menjadi tersangka utama pelaku serangan maut itu.

Kemudian pada awal 1995, Asahara mengatakan kepada para pengikutnya bahwa Perang Dunia III sudah dimulai dan serangan gas sarin kedua disiapkan di sistem kereta bawah tanah Tokyo yang melayani empat juta orang sehari.

Lima orang pengikut Aum Shinrikyo yang ditangkap usai serangan maut pada 1995 kemudian dijatuhi hukuman mati terkait serangan tersebut.

Sementara, sejumlah anggota lain sekte itu dijatuhi hukuman penjara dengan masa hukuman yang bervariasi.

Sedangkan Shoko Asahara alias Chizuo Matsumoto dijatuhi hukuman mati pada 2004. Namun, pada 2012 eksekusinya ditunda karena penangkapan baru terhadap anggota sekte Aum Shinrikyo.

Di sisi lain, status hukum dan hak Aum Shinrikyo tak membayar pajak sebagai sebuah organisasi keagamaan dicabut.

Baca juga : Rusia Memveto Temuan Keterlibatan Suriah Menggunakan Senjata Kimia

Namun, pemerintah Jepang memutuskan organisasi ini tak lagi membahayakan sehingga menghentikan penggunaan undang-undang anti-subversi untuk membubarkan Aum Shinrikyo.

Aum kini berganti nama menjadi Aleph, yang merupakan huruf pertama abjad Yahudi dan sekaligus berarti sebuah pembaruan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Sumber History
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com