Dia juga menginginkan China bisa membangun militer berkualitas di tengah ketegangan terkait sengketa klaim Laut China Selatan.
Meski begitu, Xi menegaskan kalau segala pembangunan yang dilakukan China tidak akan menjadi ancaman bagi negara lainnya.
"Hanya negara yang sejak awal berniat untuk mengancam, yang melihat negara lain sebagai ancaman," ulas Xi.
Lebih lanjut, Xi juga menyoroti langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang meneken aturan yang mengizinkan pejabat AS singgah ke Taiwan.
Xi melihat Taiwan sebagai provinsi yang membangkang, dan suatu hari bakal kembali ke Beijing.
"Segala usaha untuk memecah belah negara ini bakal gagal, dan sejarah bakal menghukum tindakan tersebut," kata Xi kembali.
"Rakyat China dikenal gigih. Kita siap berdarah-darah untuk melawan musuh sampai akhir," lanjut Xi.
The People's Daily, koran Partai Komunis menuliskan, Xi dianggap sebagai "Juru Mudi". Sebuah julukan yang sebelumnya hanya disematkan kepada Mao.
Baca juga : Parlemen China Setujui Amandemen, Xi Bisa Jadi Presiden Seumur Hidup
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.