Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Berjanji Militernya Tak akan Selamanya Berada di Afrin

Kompas.com - 19/03/2018, 20:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Turki menegaskan pasukan militernya tidak akan menetap di Afrin pasca-menguasai wilayah tersebut dari milisi Kurdi pada Minggu (18/3/2018).

Militer Turki bersama dengan pasukan pembebas Suriah (SFA) mengklaim telah berhasil mengusir kelompok Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG) dari pusat wilayah Afrin dan menguasai markas mereka setelah pertempuran selama dua bulan.

Kendati demikian, Pemerintah Turki menegaskan bahwa tujuan operasi militer Ranting Zaitun di kawasan Afrin bukanlah pendudukan, sehingga mereka berjanji akan meninggalkan wilayah tersebut setelah operasi usai.

"Kami tidak akan tinggal secara permanen di Afrin. Kami sama sekali tak bermaksud untuk menduduki wilayah itu," kata Wakil Perdana Menteri Turki Bekir Bozdag, dilansir AFP, Senin (19/3/2018).

Baca juga: Erdogan Umumkan Afrin Berhasil Direbut dari Milisi Kurdi Suriah

Operasi Ranting Zaitun yang dilancarkan militer Turki di wilayah Afrin mulai 20 Januari lalu bertujuan untuk mengusir milisi Kurdi Suriah, YPG, yang dianggap telah membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

PKK dinilai Ankara sebagai kelompok teroris dan terlarang sejak melancarkan pemberontakan yang merenggut puluhan ribu jiwa sejak 1984.

"Tujuan dari operasi militer kami adalah membersihkan wilayah teror, untuk memulihkan perdamaian, kepercayaan dan stabilitas dengan cara yang kuat dan mengembalikan wilayah tersebut kepada pemilik yang sah," kata Bozdag.

Selama proses operasi militer, Turki sempat menyatakan niatannya untuk memperluas serangan ke kawasan di luar Afrin demi mengusir milisi Kurdi yang menjadi target.

Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan bakal meluaskan operasi ke kota-kota perbatasan lain yang dikendalikan oleh YPG, bahkan hingga sampai perbatasan Irak.

Erdogan sempat menyebut kota Manbij, kota utama YPG di timur Afrin sebagai target operasi selanjutnya. Namun di wilayah tersebut terdapat pasukan AS yang bertempur melawan sisa-sisa kelompok ISIS.

YPG, meski dianggap musuh dan teroris oleh Turki, pernah membantu AS dalam pertempuran mengusir ISIS dari wilayah Suriah.

Baca juga: Milisi Kurdi Siap Lakukan Perang Gerilya Merebut Kembali Afrin

Sebanyak lebih dari 300.000 warga sipil telah meninggalkan wilayah Afrin selama dilakukannya operasi militer oleh Turki.

Sementara pasukan YPG menegaskan tidak akan berhenti memperjuangkan wilayah Afrin, yang diklaim telah dikuasai Turki bersama pasukan FSA.

Kelompok paramiliter tersebut berjanji akan melakukan perang gerilya melawan pasukan Turki beserta pendukungnya yang menduduki Afrin sampai berhasil merebut kembali wilayah itu dan mengembalikan warga sipil ke rumah mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com