Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Tokoh Dunia: Tupac Amaru II

Kompas.com - 19/03/2018, 15:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Tupac Amaru II. Nama tersebut mungkin tidak akrab di telinga sebagian besar orang yang ada di Indonesia.

Namun, bagi para penggemar musik rap, pasti mengetahui rapper Amerika Serikat (AS) yang bernama Tupac (2Pac) Shakur.

Tupac Amaru II adalah tokoh yang memimpin pemberontakan Indian Peru melawan Spanyol pada 1780 di tempat yang kini bernama Peru.

Baca juga : Mesir Eksekusi 15 Terpidana Mati yang Terlibat Pemberontakan di Sinai

Masa Muda
Dilansir Britannica, Tupac Amaru II terlahir dengan nama Jose Gabriel Condorcanqui di Surimana di Provinsi Cucso, pada 19 Maret 1738.

Jose Gabriel merupakan anak dari Miguel Condorcanqui Usquionsa Tupac Amaru, Kuraka (pemimpin) tiga kota di Distrik Tinta.

Jose Gabriel merupakan keturunan dari Tupac Amaru, pemimpin terakhir Kerajaan Inca yang dieksekusi Spanyol pada 1572.

Jose Gabriel menjadi yatim piatu sejak umur 12 tahun. Dia dibesarkan oleh papan dan bibinya, dan masuk ke Sekolah San Francisco de Borja.

San Francisco de Borja adalah sekolah Ordo Jesuit yang didirikan khusus untuk mendidik anak-anak yang berasal dari kalangan Kuraka.

Jose Gabriel kemudian mengambil alih jabatan ayahnya sebagai Kuraka di Distrik Tita, dan menjalin kontak dengan beberapa Kuraka lain.

Mereka saling bertukar informasi kondisi distrik masing-masing. Kelak, para Kuraka itu bakal membantu Tupac Amaru II dalam melancarkan pemberontakan.

Baca juga : Sejarah Baru Kolombia, Pemberontakan 50 Tahun FARC Berakhir

Awal Mula Pemberontakan
Pemerintahan Spanyol di Amerika Selatan mulai mencanangkan proses kolonisasi bernama Reformasi Bourbon.

Sebagai bagian dari reformasi tersebut, pada 1776, didirikan Raja Muda Rio de la Plata dengan memisahkan Peru Atas (kini bernama Bolivia), dan teritori yang kini bernama Argentina dari Raja Muda Peru.

Kawasan baru itu membuat keuntungan tambang perak di Potosi yang awalnya mengalir ke Lima dan Cuzco, berubah menuju Buenos Aires.

Kondisi tersebut diperparah dengan penindasan terhadap suki Indian dan mestizo (campuran Indian-Eropa), serta pengumuman akan pajak penjualan yang kian mencekik.

Kenyataan itu tersebut membuat Jose Gabriel memutuskan untuk mengadopsi nama Tupac Amaru, dan mendeklarasikan pemberontakan dengan mengatasnamakan Raja Spanyol.

Selain ingin memberantas pejabat kolonial yang korup, Tupac Amaru II juga membaca tentang sebuah ramalan bahwa Inca bakal kembali berjaya dengan bantuan Inggris.

Baca juga : Pemberontakan Boko Haram Hancurkan Industri Perikanan Nigeria

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com