Pemilihan presiden Rusia ini berlangsung di tengah sengketa diplomatik antara Inggris dan Rusia terkait upaya pembunuhan seorang mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris.
Pemerintah Inggris menyimpulkan, Rusia terlibat dalam upaya pembunuhan Sergei Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), dengan menggunakan gas saraf pada 4 Maret lalu.
Keduanya hingga kini masih dalam keadaan kritis.
Baca juga: Putin: Rusia Luncurkan Misi Tak Berawak ke Mars pada 2019
Perdana Menteri Inggris Theresa May kemudian mengambil tindakan dengan memulangkan 23 diplomat Rusia yang dibalas Rusia dengan juga mengusir 23 diplomat Inggris.
Sementara AS beberapa waktu lalu menjatuhkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden AS pada 2016.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.