Saingan Putin antara lain adalah seorang jutawan Pavel Grudinin, mantan pembawa acara TV Ksenia Sobchak, dan politisi beraliran nasionalis yang terkenal Vladimir Zhirinovsky.
Namun, pemimpin oposisi utama Alexei Navalny telah dilarang ikut pemilu karena terbukti terlibat penipuan, yang menurut Navalny bermotif politik.
Baca juga: Dalam Sepekan, 23 Diplomat Inggris Sudah Harus Keluar dari Rusia
Dia menyerukan aksi boikot dan mengerahkan ribuan pendukungnya mengamati tempat-tempat pemungutan suara guna mengawasi kemungkingan kecurangan.
Vladimir Putin, yang kini berusia 65 tahun, menjadi pemimpin Rusia yang dominan sejak 1999, baik sebagai presiden maupun perdana menteri.
Sengketa diplomatik
Pemilihan presiden Rusia ini berlangsung di tengah sengketa diplomatik antara Inggris dan Rusia terkait upaya pembunuhan seorang mantan mata-mata Rusia dan putrinya di Inggris.
Pemerintah Inggris menyimpulkan, Rusia terlibat dalam upaya pembunuhan Sergei Skripal (66) dan putrinya, Yulia (33), dengan menggunakan gas saraf pada 4 Maret lalu.
Keduanya hingga kini masih dalam keadaan kritis.
Baca juga: Putin: Rusia Luncurkan Misi Tak Berawak ke Mars pada 2019
Perdana Menteri Inggris Theresa May kemudian mengambil tindakan dengan memulangkan 23 diplomat Rusia yang dibalas Rusia dengan juga mengusir 23 diplomat Inggris.
Sementara AS beberapa waktu lalu menjatuhkan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas tuduhan campur tangan dalam pemilihan presiden AS pada 2016.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.