AFRIN, KOMPAS.com - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengumumkan gabungan pasukan pemerintah dan kelompok Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) berhasil merebut Afrin, Suriah.
Diberitakan Sky News dan AFP, Erdogan mengumumkan pencapaian militernya saat peringatan 103 tahun Pertempuran Gallipoli dalam Perang Dunia I.
"Unit dari FSA, yang dibantu oleh pasukan Turki, berhasil mengambil alih pusat kota Afrin pada pukul 08.30 pagi waktu setempat," kata Erdogan.
Pernyataan Erdogan diperkuat oleh beberapa anggota FSA membentangkan bendera Turki dan FSA di balkon sebuah gedung.
Baca juga : Lebih dari 30.000 Warga Sipil Tinggalkan Afrin dalam Sehari
Presiden 64 tahun itu kemudian menyindir kelompok Pasukan Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang disebutnya pemberontak, lari ketakutan.
"Anggota FSA dan pasukan khusus kami tengah menyusuri kota untuk melumpuhkan perangkap yang mereka siapkan," koar Erdogan.
Juru Bicara FSA Mohammad al-Hamadeen mengatakan, mereka menyerbu Afrin dari utara, timur, dan barat. "Tidak ada anggota YPG di sini. Mereka sudah pergi," tuturnya.
Namun, pernyataan Hamadeen dibantah oleh perwakilan YPG, Hadia Yousef, yang menegaskan mereka tidak melarikan diri.
Yousef berkata, mereka fokus untuk mengevakuasi penduduk sipil karena khawatir bakal terjadi pembantaian. "Pertempuran di Afrin masih berlangsung," tegasnya.
Sejak Jumat (16/3/2018), sekitar 200.000 orang memilih mengungsi dari Afrin setelah militer Turki makin gencar melancarkan serangan udara.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.