MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia secara tegas menolak tuduhan Inggris kalau mereka meracuni mantan agen ganda bernama Sergei Skripal di Salisbury (4/3/2018).
Melalui Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, Rusia balik menuding ada empat negara yang memproduksi Novichok.
Novichok adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam tubuh Skripal dan putrinya, Yulia, dan diklaim sebagai racun saraf paling mematikan di dunia.
Diberitakan BBC Sabtu (17/3/2018), keempat negara itu adalah Inggris sendiri, Republik Ceko, Slovakia, dan Swedia.
"Mereka melakukan penelitian racun saraf itu secara intensif sejak dekade 1990-an hingga sekarang," kata Zakharova saat itu.
Baca juga : Dalam Sepekan, 23 Diplomat Inggris Sudah Harus Keluar dari Rusia
Tudingan tersebut langsung disanggah oleh Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Martin Stropnicky, melalui kicauannya di Twitter.
"Ini adalah cara klasik memanipulasi publik dengan menyebarkan klaim spekulatif tanpa didasarkan info yang benar," sindir Stropnicky.
Langkah Rusia terjadi setelah mereka mengumumkan bakal mengusir 23 diplomat Inggris, dan menghentikan badan kebudayaan British Council.
Rusia melakukan aksi balasan setelah Rabu (14/3/2018), Perdana Menteri Inggris Theresa May mengumumkan 23 diplomat Rusia punya waktu sepekan untuk meninggalkan Rusia.
Dalam pidatonya di hadapan Parlemen Inggris, May berkata kalau ke-23 diplomat itu diidentifikasi sebagai agen rahasia Rusia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.