Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat, Wakil Direktur FBI Berikan Memo soal Percakapan dengan Trump

Kompas.com - 18/03/2018, 13:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Gerbong pemecatan terhadap pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) masih belum berhenti.

Terbaru, Jaksa Agung Jeff Sessions mengumumkan pemecatan terhadap Wakil Direktur Badan Penyelidikan Federal (FBi), Andrew McCabe Jumat (16/3/2018).

Dilansir BBC Minggu (18/3/2018), setelah dipecat, McCabe dilaporkan menyerahkan memo berisi pertemuannya dengan Trump kepada Robert Mueller.

Mueller adalah pemimpin badan investigasi yang dibentuk untuk menyelidiki dugaan Rusia mengintervensi Pilpres AS di November 2016.

Media AS, seperti dilaporkan BBC, menduga memo tersebut berisi percakapannya baik dengan Trump, maupun dengan mantan Direktur FBI, James Comey.

Baca juga : Penembakan Sekolah di Florida, Trump Kritik FBI dan Partai Demokrat

Memo tersebut bisa menjadi bukti kuat bahwa Trump berusaha menghalang-halangi penyelidikan akan intervensi Rusia di Pilpres 2016.

Sementara diwartakan CNN via The Independent, McCabe mengaku telah melakukan empat kali pertemuan dengan Trump.

Rinciannya, tiga kali pertemuan secara tatap muka, dan sekali Trump menghubunginya lewat telepon.

McCabe menjelaskan, Trump sering mengkritiknya ketikan mantan istrinya, Jill McCabe, gagal memenangkan Pemilu Virginia pada 2015.

"Dia selalu membawa-bawa istri saya setiap kali kami bertemu," kata pria yang terjun ke FBI sejak 1996 tersebut.

Sebelumnya, McCabe telah memutuskan untuk mengundurkan diri pada 29 Januari lalu. Namun, dia diminta agar tetap berada di FBI hingga dia pensiun pada Minggu, tepat saat dia berusia 50 tahun.

Alasannya, jika dia dipertahankan, maka dia bisa mendapat fasilitas pensiun selama 22 tahun karirnya di FBI.

Dalam pernyataannya saat itu, Session berkata kalau McCabe telah melakukan tindak pelanggaran dengan menyebarkan dokumen rahasia kepada publik.

Dokumen itu antara lain penyelidikan dugaan Hillary Clinton menggunakan surel pribadi ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.

Keputusan Sessions memecat McCabe membuat Trump senang. Hal itu terlihat dari kicauannya di Twitter.

"Andrew McCabe DIPECAT. Hari yang luar biasa bagi para agen pria maupun wanita yang sudah bekerja keras di FBI," ulas presiden 71 tahun tersebut.

Meski Sessions yang mendepak McCabe, Trump sejak lama mengkritiknya karena menganggapnya bias dalam penanganan kasus Clinton.

Keputusan tersebut langsung memantik reaksi dari para politisi AS. Seperti misalnya Anggota DPR AS dari Partai Republikan, Charlie Dent.

"Sudah jelas ada aroma dendam di sini. Trump berusaha mempermalukannya secara publik ketika Sessions mengumumkan pemecatannya," kata Dent dilansir The Hill.

Adapun McCabe berkata pasca-kabar pemecatannya bahwa dia dilengserkan karena mengetahui kebenaran akan dugaan intervensi Rusia.

Baca juga : FBI Tangkap Pria Perencana Teror Natal di San Francisco

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com