"Fakta bahwa presiden yang sedang menjabat menuntut uang hingga 20 juta dolar AS atas 'kerugian' palsu kepada warga negaranya yang hanya mencoba mengungkapkan fakta sebenarnya kepada publik, sungguh luar biasa."
"Hal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah. Kami tidak akan mundur dan kami tidak akan terintimidasi," tulis Avenatti di akun Twitter-nya.
"Pengajuan gugatan yang dilakukan hari ini (Jumat) adalah sebuah taktik intimidasi lain dari pihak presiden dan kuasa hukumnya."
"Mereka berupaya melimpahkan kasus ini ke pengadilan federal guna meningkatkan peluang masalah ini diputuskan dalam arbitrase pribadi, sehingga menyembunyikan kebenaran dari publik," tambahnya.
Baca juga: Gugatan Melawan Trump, Bintang Porno Ini Galang Donasi
Sebelumnya, pihak Daniels telah mengajukan gugatan untuk membatal perjanjian menjaga kerahasiaan dan siap mengembalikan sejumlah uang yang telah diterimanya. Daniels bahkan telah melakukan penggalangan dana untuk membantunya maju ke pengadilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.