Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Ditembak untuk Coba Rompi Antipeluru Produksinya

Kompas.com - 16/03/2018, 22:55 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Daily Mail

KIEV, KOMPAS.com - Cara Vyacheslav Nalyvaiko untuk menguji barang produk perusahaannya patut diacungi jempol meski amat berbahaya.

Pria berusia pertengahan 50-an tahun itu adalah direktur perusahaan peralatan militer Ukraina Armor.

Salah satu produksi perusahaan ini adalah rompi anti-peluru yang tentu harus diuji kekuatannya menghadapi terjangan peluru.

Cara Vyacheslav melakukan uji coba amat ekstrem. Dia mengenakan rompi itu lalu meminta anak buahnya menembakkan sebuah senapan mesin Kalashnikov AKM dari jarak hanya sekitar 10 meter.

Baca juga : Di Afghanistan, Presiden Jokowi Tolak Pakai Rompi Antipeluru

Sang anak buah kemudian melepaskan beberapa tembakan yang langsung mengenai tubuh Vyacheslav. Meski tembakan itu dilakukan dari jarak yang cukup dekat, ternyata rompi itu bekerja dengan baik.

Usai ditembak, Vyacheslav menarik sebuah lempengan dari balik rompi itu dan menunjukkan bekas hantaman peluru.

"Jika Anda membuat rompi anti-peluru maka Anda harus memastikan produk itu benar-benar bisa bekerja dengan baik," ujar Vyacheslav dalam video yang ada di akun media sosial perusahaan tersebut.

Vyacheslav mengatakan, lempengan pelindung di balik rompi itu dibuat dari polietilen molekular ultra tinggi (UHMWPE) dan bukan lempengan baja.

Lempengan UHMWPE ini, diklaim Vyacheslav, akan memberikan proteksi lebih bagi mereka yang mengenakannya.

Baca juga : Senjata Buatan Pindad Mampu Tembus Rompi Antipeluru Tentara AS

Material itu dirancang untuk menyerap sebagian besar energi kinetik yang dibawa peluru. Sehingga memungkinkan pengguna rompi tetap berdiri dan tak terluka saat dihantam peluru.

Senapan yang digunakan dalam uji coba ini adalah Kalshnikov AKM, yang merupakan varian moden dari senapan serbu legendaris AK-47.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com