Tak banyak yang diketahui apa yang terjadi pada Hayes dua puluh tahun terakhir. Namun, di pengadilan terungkap Hayes menjadi pecandu narkoba.
Dan hobi itu tidak murah karena dia harus menghabiskan uang 1.000 dolar AS atau hampir Rp 14 juta sepekan hanya agar tidak "sakaw".
Dia bahkan tidak tinggal di rumah mewah yang seharusnya bisa dia beli dengan uang kemenangannya 20 tahun lalu.
Saat ditangkap polisi, Hayes tinggal sebatang kara di sebuah garasi kumuh di Los Angeles.
Baca juga: Dilema Menang Lotre Rp 7 Triliun, Ungkap Identitas atau Tak Dapat Uang
Bahkan FBI memiliki julukan untuk Hayes yaitu "Bandit Musiman" untuk pria yang telah melakukan setidaknya 10 perampokan bank di California antara April hingga September tahun lalu.
Dalam setiap perampokan, Hayes selalu memberikan catatan kepada kasir bank yang isinya meminta uang tunai dan berjanji tak akan menembak siapapun jika kasir memenuhi permintaannya.
Sebagai perampok bank, Hayes terlihat normal dan sopan. Dia bahkan berdiri tenang dalam antrean nasabah bank selama sembilan menit sebelum mengancam kasir.
Dan setiap kali merampok, Hayes tak pernah meminta uang lebih dari 10.000 dolar AS. Dalam beberapa kesempatan dia berkata uang itu akan digunakan untuk keperluan darurat keluarganya.
September lalu, FBI merilis foto wajah Hayes untuk meminta bantuan informasi dari masyarakat.
Tak sampai sebulan setelah rilis foto itu, FBI menangkap Hayes berdasarkan informasi yang diberikan warga.
Sebagai bagian dari pernyataan bersalahnya, Hayes mengakui merampok empat bank dan berhasil membawa kabur yang 40.000 dolar AS.
Harian LA Daily News mengatakan, Hayes juga harus menyerahkan mobil yang digunakannya dalam merampok kepada negara sebagai bagian dari kesepakatan hukumnya.
Baca juga: Pria Ini 10 Tahun Tinggal di Kolong Jembatan untuk Pecahkan Kode Lotre
"Saya tidak akan menghamburkan uang itu," kata Hayes dua dekade lalu usai memenangkan lotre.
"Saya tahu semua akan berubah. Namun, semua adalah perubahan yang baik. Intinya saya ingin membantu keluarga dan teman yang membutuhkan," tambah dia.
Namun, semua perkataannya tak terbukti. Dan, Hayes kini mendekam di dalam penjara dalam kondisi miskin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.