TOKYO, KOMPAS.com - Ikeida keluar dari rumahnya tiga hari sekali untuk membeli makanan. Dia memilih untuk mengindari interkasi dengan orang lain.
Pria berusia 55 tahun yang tinggal di Tokyo itu bahkan belum pernah menemui orangtuanya atau adiknya selama 20 tahun.
Dilansir dari AFP, fenomena mengasingkan diri selama bertahun-tahun yang biasa terjadi di Jepang itu disebut "hikikomori".
Sebagai lulusan dari universitas terbaik di Tokyo, dia mendapatkan beberapa tawaran pekerjaan yang menguntungkan dari perusahaan ternama selama periode "gelembung ekonomi" di Jepang pada 1980-an.
Baca juga : Kodokushi, Mati dalam Kesendirian, Jadi Masalah Serius di Jepang
Tapi Ikeida segera menyadari, dia tidak bisa mengikuti jejak teman-teman kuliahnya yang bekerja di perusahaan besar dan hidup dari gaji rutin.
"Saya kuliah ke universitas yang bagus, orangtua saya menginginkannya dan saya berupaya keras untuk menyesuaikan diri," katanya.
"Tapi saya sadar, saya harus menyesuaikan diri selama saya mendapat tawaran kerja, tapi saya merasa tidak mampu. Saya tidak bisa pakai jas, dan merasa patah hati," ucapnya.
Tekanan yang tak tertahankan itu membuatnya memilih untuk menutup diri di kamarnya, menghindari semua bentuk interaksi dengan manusia.
Baca juga : Musim Sakura Tiba, Apa Artinya bagi Orang Jepang?
Ikeida, bukan nama sebenarnya, dapat hidup dengan dana tunjangan sosial. Dia juga dapat sedikit pemasukan dari menulis artikel online di kamarnya.
Dia sangat ingin pulih dan telah beberapa kali meminta orangtuanya untuk menemaninya ke psikiater, namun mereka menolak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.