ATLANTA, KOMPAS.com — Kematian seekor anak anjing yang ikut dalam penerbangan maskapai United Airlines rute Houston-New York menjadi sorotan regulator dan senat di Amerika Serikat.
Seekor anak anjing jenis french bulldog mati pada Senin (12/3/2018) setelah awak pesawat meminta pemiliknya meletakkan anjing di dalam bagasi kabin.
Kini, Kementerian Transportasi dan Pengawas Keselamatan Penerbangan AS (FAA) menyelidiki kasus tersebut.
Baca juga: Ditaruh di Bagasi Kabin Pesawat, Anak Anjing Usia 10 Bulan Ini Mati
Dilansir dari VOA News, Rabu (14/3/2018), Kementerian Transportasi AS melaporkan ada 24 hewan yang mati dalam penerbangan dalam negeri sepanjang tahun lalu.
Sebanyak 18 di antaranya mati ketika terbang dengan maskapai United Airlines. Sementara 13 hewan dalam penerbangan United Airlines juga mengalami luka-luka
Senator Partai Republik, John Kennedy, telah mengirimkan surat kepada Presiden United Airlines J Scott Kirby.
Dia meminta penjelasan segera terkait banyaknya hewan peliharaan yang mati dalam penerbangan United Airlines.
"Hewan peliharaan merupakan anggota keluarga. Mereka tidak seharusnya diperlakukan seperti barang sepele," tulisnya.
Baca juga: United Airlines Larang Wanita Ini Bawa Burung Merak ke Kabin Penumpang
Sementara itu, manajemen United Airlines akan bertanggung jawab atas insiden tersebut dan telah meminta maaf atas kematian anjing pada Senin lalu.
Mereka mengklaim, awak pesawat tidak mengetahui keberadaan seekor anjing dalam tas sehingga meminta menaruhnya di bagasi kabin selama penerbangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.