BEIJING, KOMPAS.com - Seorang jurnalis perempuan di China menjadi populer. Dia dianggap sebagai simbol dari sensor ketat yang dilakukan Negeri "Panda".
Seperti diberitakan The Independent Rabu (14/3/2018), jurnalis bernama Liang Xiangyi itu menghadiri Kongres Rakyat China Selasa (13/3/2018).
Saat itu, meski berlangsung sesi tanya jawab, pertanyaan yang diajukan sudah diatur lebih dulu oleh otoritas setempat.
Jurnalis Yicai itu tak kuasa menahan rasa gelinya ketika koleganya, Zhang Huijun dari Multimedia Television, mulai mengajukan pertanyaan.
Televisi negara, CCTV merekam momen ketika Liang memberikan tatapan menghina saat Zhang bertanya soal proyek Inisiatif Sabuk dan Jalan.
Baca juga : Di China, Huruf N dan Winnie the Pooh Disensor
Mengenakan setelan kerja berwarna biru, alis Liang terangkat, dan bibirnya tersenyum kecut selama Zhang memberi materi pertanyaan.
Puncaknya adalah ketika Zhang sampai pada kalimat tahun ini menandai 40 tahun kebijakan Reformasi dan Keterbukaan China.
"Negara kita saat ini terus berusaha melanjutkan keterbukaan dengan negara asing," tutur Zhang. Sontak, Liang memalingkan wajah sembari sedikit tertawa.
Aksi tersebut menjadi buah bibir. Sebab, sangat langka seorang jurnalis memperlihatkan tanda tidak setuju selama konferensi pers di China.
"Hebat sekali! Tatapan Anda jelas membela kepentingan masyarakat umum," ujar seorang pengguna Weibo dilansir The Independent.
"Saya bertepuk tangan atas kejujuran Anda! Jelas pertanyaan tersebut tidak pantas untuk dijawab," ujar pengguna Weibo yang lain.
Tidak hanya itu. segala gestur Liang langsung dijadikan parodi yang diperankan oleh tiga orang pria.
Selain itu, dilaporkan AFP, muncul rekaman percakapan antar-pegawa Yicai di mana Liang menjelaskan tindakannya tersebut.
"Pertanyaannya (Zhang) bahkan lebih panjang dari jawabannya," tutur Liang yang sempat memberikan label "bodoh" kepada Zhang.
Pemerintah China langsung bergerak cepat. Dilansir China Digital Times, nama Liang terlarang untuk didiskusikan di media sosial.
"Media yang memajang insiden reporter tersebut harus segera menghapusnya tanpa pengecualian," ujar Beijing dalam instruksinya.
Sementara South China Morning Post melaporkan, akreditasi Liang untuk meliput Kongres Rakyat China langsung dicabut.
Baca juga : Efektifkan Birokrasi, China Pangkas Belasan Institusi Pemerintah
Akun Weibo pribadinya diblokir, dan segala pencarian menggunakan namanya langsung disensor oleh pemerintah pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.