WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengonfirmasi secara langsung bahwa dia sudah memecat Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri.
Diberitakan oleh CNN Selasa (13/3/2018), dalam konferensi pers, Trump mengakui bahwa dia berbeda pendapat dengan mantan CEO ExxonMobil tersebut.
Salah satunya adalah tentang kebijakan nuklir Iran. Sejak awal, Trump menginginkan AS bisa memberikan sanksi baru kepada Iran.
Namun, Tillerson tidak sejalan. "Saya ingin melakukan sesuatu, dia tidak sependapat. Dari sana, saya merasa bahwa kami sudah tidak sepaham," kata Trump.
Tanda-tanda bahwa Trump bakal mendepak Tillerson terjadi sejak menlu berusia 65 tahun tersebut tidak dilibatkan soal kebijakan Korea Utara (Korut).
Baca juga : Trump Pecat Menteri Luar Negerinya
Trump mengaku, menerima ajakan Pemimpin Korut Kim Jong Un untuk berunding melakukan keputusan yang dibuatnya sendiri.
"Seperti yang Anda tahu, Rex sedang berada di Afrika. Sebelum memutuskan, saya tetap berkonsultasi dengan banyak pihak," beber Trump.
Jurnalis CNN Kaitlan Collins dalam kicauannya di Twitter mengatakan, Tillerson menginginkan kebijakan luar negeri diatur sesuai kehendaknya.
"Trump merasa bahwa Tillerson tidak mendukungnya. Hubungan mereka juga memburuk dalam beberapa bulan terakhir," tutur Collins.
Trump and Tillerson have been at odds for months. So why fire him now? Sources close to Trump say it was clear Tillerson didn’t support him. Tillerson wanted to handle foreign policy his own way, without him. Trump didn’t feel that Tillerson backed him.
— Kaitlan Collins (@kaitlancollins) March 13, 2018
Trump tidak menjawab ketika ditanyakan apakah pendepakan Tillerson terjadi setelah dia sempat mengejeknya dengan sebutan "si bodoh" pada Oktober 2017.
Sebagai gantinya, Trump menghormati Tillerson sebagai sosok yang intelektual, dan menikmati setiap proses pekerjaan bersamanya.
"Kami mempunyai hubungan yang sangat bagus. Saya merasa, Rex bakal sangat senang sekarang," kata presiden ke-45 AS tersebut.
Baca juga : Karena Alasan Ini, Trump Pecat Menteri Luar Negerinya
Lebih lanjut, sejumlah pengamat menyatakan kalau Tillerson tidak layak untuk menjabat sebagai Menlu AS.
"Tillerson bakal berada di peringkat terbawah daftar Menlu AS," kata peneliti Kebijakan AS Universitas Massachusetts Amherst, Paul Musgrave, kepada Vox via Daily Express.
Pendapat yang sama juga disuarakan oleh Eliot Cohen, Penasihat Kemenlu di era Presiden George W Bush. "Saya pikir dia adalah menlu terburuk dalam sejarah AS," ujarnya kepada Axios.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.