KATHMANDU, KOMPAS.com - Teka-teki penyebab jatuhnya Pesawat milik maskapai Bangladesh US-Bangla Airlines di Bandara Tribhuvan Kathmandu, Nepal, mulai terjawab.
Seperti diberitakan CNN Senin (12/3/2018), General Manager Bandara Tribhuvan Raj Kumar Chhetri berkata, pesawat tersebut salah mendarat.
Chhetri menjelaskan, otoritas bandara sebenarnya sudah memberi izin kepada pesawat untuk mendarat dari sisi selatan landasan pacu.
"Entah kenapa, mereka memutuskan untuk mendarat di sisi sebelah utara landasan. Saat ini kami masih menyelidikinya," beber Chhetri.
Kotak hitam pesawat, yang berisi rekaman suara pilot serta data penerbangan, dilaporkan berhasil diselamatkan.
Baca juga : 49 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Kathmandu
Sementara itu, seorang saksi mata bernama Amanda Summers bercerita, pesawat bernomor penerbangan BS 211 tersebut itu terbang terlalu rendah.
Warga negara Amerika Serikat (AS) yang tinggal di Kathmandu berkata, dia melihat pesawat tersebut ketika berada di atas atap rumahnya.
"Saya mengira, pesawat itu terbang rendah karena adanya awan tebal di hadapannya," beber Summers.
Namun, pesawat tersebut tiba-tiba berubah haluan sangat cepat dan menuju ke arah rumah Summers, sebelum kembali kehilangan ketinggian dan jatuh.
"Saat itu saya sempat melihat percikan kecil. Namun, muncul percikan kedua yang jauh lebih besar. Berikutnya, yang saya lihat hanya asap hitam," tutur Summers.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.