Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Mulai Bersiap untuk Gelar Perundingan dengan Korut

Kompas.com - 13/03/2018, 16:08 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber CNN

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) dikabarkan mulai menggelar persiapan negosiasi dengan Korea Utara (Korut).

Seperti dilaporkan CNN, sumber di Gedung Putih berkata, seluruh pejabat bakal menggelar pertemuan Selasa (13/3/2018).

"Menteri Luar Negeri Rex Tillerson harus mempersingkat kunjungannya ke Afrika agar bisa mengerti situasi yang dihadapi," kata sumber tersebut.

Selain itu, Tillerson dan pejabat senior lain mengontak negara sahabat, dan mendiskusikan keputusan apapun yang bakal terjadi selama pertemuan.

Sekretaris Pers Gedung Putih Saran Sanders juga memaparkan, Gedung Putih kini melakukan serangkaian proses persiapan antar-lembaga negara.

Baca juga : Trump dan Kim Jong Un Bakal Bertemu pada Mei 2018

Persiapan itu dihelat di tengah sikap bungkam yang dilakukan Korut pasca-menyatakan keinginannya untuk menggelar perundingan dengan AS.

"Saya percaya dengan kemampuan saya untuk menyukseskan perundingan antar kedua negara," ujar Tillerson sepulang dari kunjungannya di Afrika.

Persiapan AS, Tepat atau Terburu-buru?
Langkah AS yang mulai melakukan persiapan tanpa menunggu sikap Korut mendapat reaksi dari analis internasional.

Presiden organisasi konsultan geopolitik Longview Global Advisors DJ Peterson berujar, AS menciptakan risiko terhadap dirinya sendiri.

"Orang seperti Tillerson berusaha meminimalkan potensi miskomunikasi atau miskalkulasi, namun berpotensi menimbulkan risiko baru," beber Peterson.

Sebabnya, situasi politik yang tengah dihadapi saat ini antara AS dengan Korut begitu membingungkan.

Lazimnya, pertemuan antar-kepala negara baru dilakukan jika pertemuan level diplomat hingga menteri gagal mendapatkan kesepakatan yang memuaskan.

Namun, Kamis pekan lalu (8/3/2018), secara mengejutkan Presiden Donald Trump mengumumkan kalau bersedia menggelar pertemuan secara langsung dengan Kim Jong Un.

Pernyataan yang bersifat "potong kompas" itu tentu saja mengagetkan para pejabat di Gedung Putih, Pentagon, Kementerian Luar Negeri, maupun pemimpin asing.

CNN memberitakan, seorang pejabat senior sampai berusaha membujuk Trump agar tidak menggelar pertemuan pada April.

Baca juga : Ketika Rencana Pertemuan AS dan Korut Diliputi Keraguan

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com