Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Pengaruh Narkoba, Perempuan Ini Congkel Kedua Matanya Sendiri

Kompas.com - 12/03/2018, 20:06 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber Daily Mail

ANDERSON, KOMPAS.com - Penyalahgunaan narkoba telah membuat perempuan asal South Carolina, AS ini kehilangan sesuatu yang berharga baginya.

Kaylee Muthart (20) kini harus hidup tanpa bisa melihat, setelah sekitar sebulan lalu, di bawah pengaruh narkoba, dia nekat mencongkel kedua bola matanya sendiri.

Muthart sempat menjadi pengguna narkoba jenis metampetamin selama sekitar enam bulan, hingga akhirnya berakhir dengan insiden mengerikan. Dalam wawancara dengan media People, Muthart mengungkapkan kisahnya.

Dia mengaku mengenal obat-obatan terlarang tersebut dari rekan kerjanya. Namun setelah meninggalkan pekerjaan dan lingkungan pengguna narkoba, Muthart ternyata kembali memakai narkoba karena merasa kesepian.

Baca juga: Gedung Pusat Rehabilitasi Narkoba di Azerbaijan Terbakar, 24 Tewas

Hingga akhirnya pada 6 Februari lalu, saat dalam pengaruh narkoba, Muthart berhalusinasi dan merasa dirinya harus mengorbankan sesuatu yang berharga baginya demi "menyelamatkan dunia".

"Saya berpikir jika orang-orang yang telah meninggal sedang terjebak di dalam kuburan dan Tuhan sendirian di surga. Saya merasa harus mengorbankan hal yang penting untuk membebaskan mereka untuk menuju Tuhan," kata Muthart.

Dalam kebingungan, dia lantas sampai pada pemikiran untuk mengorbankan penglihatannya. Dengan menggunakan tangan kosong, Muthart mencongkel kedua matanya. Hal itu dilakukannya di depan sebuah gereja di sekitar tempat tinggalnya di kota Anderson.

Setelah tindakan nekatnya itu, seorang pastor melihatnya dan bersama beberapa warga juga petugas mereka mencoba menahan Muthart agar tidak melukai dirinya lebih jauh.

Dia lantas dibawa ke Rumah Sakit Greenville Memorial untuk mendapat perawatan. Pihak rumah sakit juga mengabarkan kondisi Muthart kepada orangtuanya.

"Saya tidak bisa mengungkapkan bagaimana perasaan saya saat mendapat kabar dari rumah sakit. Saya sangat cemas dan ketakutan," kata Katy Tompkins, ibu Muthart.

Pihak keluarga sebenarnya telah berencana membawa Muthart ke tempat rehabilitasi untuk mengobati ketergantungannya pada narkoba. Namun beberapa hari sebelum keberangkatan, insiden itu terjadi.

Muthart telah menjalani perawatan dan rehabilitasi di rumah sakit selama sebulan dan kembali ke rumah pada 1 Maret lalu.

Baca juga: Malaysia Selidiki Kopi Durian Instan yang Diduga Mengandung Narkoba

Meski kini tak dapat melihat, Muthart mengaku bersyukur karena dapat terlepas dari narkoba. Dia kini sedang mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya. Belajar melakukan segala hal yang pernah dilakukannya, namun kini tanpa bisa melihat.

"Hidup menjadi lebih indah sekarang, jauh lebih indah dibandingkan saat dalam pengaruh obat-obatan. Saat itu dunia benar-benar menjadi tempat yang mengerikan," kata Muthart.

"Saya bisa menjadi Kaylee lagi. Saya pilih buta namun menjadi diri sendiri daripada menjadi Kaylee yang dalam pengaruh narkoba."

"Saya sekarang kembali menjadi Kaylee Jean Muthart, seperti diri saya 10 tahun lalu. Hanya saja sekarang lebih baik," tambahnya.

Ditulis Daily Mail, Muthart kini aktif menjalani kegiatan sosial, bekerja sebagai pembicara untuk Komisi bagi Tunanetra. Sementara keluarganya mencoba menggalang dana untuk mendapatkan anjing pemandu bagi Muthart.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com