Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Kecelakaan Pesawat di Kathmandu Jadi 40 Orang

Kompas.com - 12/03/2018, 19:35 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KATHMANDU, KOMPAS.com — Korban tewas dalam kecelakaan pesawat terbang milik maskapai penerbangan Bangladesh di Kathmandu, Nepal, menjadi 40 orang.

Pejabat bandara mengatakan, 67 penumpang dan 4 kru berada di dalam pesawat US-Bangla yang terbang dari Dhaka saat jatuh dan terbakar di Bandara Tribuvhan, Kathmandu.

Tim penyelamat harus memotong badan pesawat untuk mengeluarkan para penumpang dan kru yang terjebak di dalamnya.

"Sebanyak 31 orang tewas seketika dan 9 lainnya meninggal dunia di dua rumah sakit di Kathmandu," kata juru bicara kepolisian Nepal, Manoj Neupane. Ia menambahkan, 23 orang lainnya menderita luka.

Baca juga: 27 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Bandara Kathmandu

Penyebab kecelakaan itu belum diketahui, tetapi pernyataan dari otorita bandara mengatakan, pesawat itu kehilangan kendali saat mendarat.

Sejumlah saksi mata mengatakan, pesawat itu berubah arah jatuh saat percobaan pendaratan yang kedua.

Juru bicara AD Nepal Gokul Bhandaree mengatakan, tujuh penumpang selamat dari bencana itu, tetapi meninggal dunia di rumah sakit karena luka yang terlalu parah.

Sementara juru bicara maskapai US-Bangla, Kamrul Islam, mengatakan, sebanyak 33 penumpang adalah warga Nepal, 32 warga Bangladesh, serta masing-masing satu orang dari China dan Maladewa.

Menteri Penerbangan Sipil Bangladesh Mahbubur Rahman mengatakan kepada AFP bahwa pesawat naas itu adalah sebuah Bombardier Dash 8 Q400 turboprop buatan Kanada.

Sejumlah sumber lain mengatakan, pesawat naas itu sudah berusia sekitar 17 tahun.

"Kemungkinan ada masalah teknis di pesawat. Namun, dugaan itu harus dibuktikan lewat penyelidikan sebelum kesimpulan diambil," kata Rahman.

Akibat kecelakaan itu, Bandara Tribuvhan sempat ditutup sementara dan sejumlah pesawat harus dialihkan.

US-Bangla Airlines adalah maskapai perusahaan swasta Bangladesh yang mulai beroperasi pada Juli 2014 dengan slogan "Fly Fast Fly Save".

Baca juga: Pesawat Maskapai Bangladesh Tergelincir di Bandara Kathmandu

Maskapai yang berbasis di Dhaka ini pertama kali terbang ke Kathmandu pada Mei 2016 dan kini sudah melebarkan jangkauannya ke Asia Selatan, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Pada 2015, salah satu pesawat US-Bangla tergelincir di landasan pacu bandara Saidpur, wilayah barat laut Bangladesh.

Beruntung insiden tersebut tidak menimbulkan korban luka atau meninggal dunia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com