Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis di India Dibunuh karena Menolak Diajak Menikah

Kompas.com - 12/03/2018, 15:06 WIB
Kontributor India, Dinda Lisna Amilia ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber The Hindu

CHENNAI, KOMPAS.com — Hidup Aswini berakhir dengan tragis. Sebab, gadis yang tercatat sebagai mahasiswa tahun pertama Akademi Pendidikan dan Penelitian Meenakshi, India, tersebut dibunuh seorang pria yang merupakan pengagumnya.

Diwartakan The Hindu, perempuan berusia 20 tahun tersebut dibunuh karena menolak ajakan menikah yang diajukan Alagesan, pria yang dikenalnya cukup lama.

Awalnya pada Jumat (9/3/2018) malam waktu setempat, Aswini pergi mengunjungi kerabat ketika Alagesan membuntutinya.

Pria 26 tahun tersebut kemudian mencegat Aswini dan kembali memaksa agar bersedia menikahinya. Namun, Aswini menolak ajakan tersebut.

Baca juga: Bertengkar soal Ponsel, Dua Bocah di India Bakar Temannya

Penolakan itu membuat Alagesan naik pitam dan menikam Aswini menggunakan pisau panjang tepat di lehernya.

Dua teman Aswini yang menemaninya kemudian berupaya melarikannya ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, di sana dokter menyatakan Aswini meninggal.

Dilaporkan The Hindu, Alagesan sebenarnya sudah berniat bunuh diri dengan sekaleng minyak tanah yang sudah dibawanya.

Namun, warga yang berkumpul di lokasi kejadian berupaya mencegah tindakannya hingga polisi datang dan kemudian langsung menangkap serta membawanya ke rumah sakit.

Polisi dalam pernyataan resminya menjelaskan, Alagesan yang merupakan karyawan kontrak sebuah perusahaan itu sudah lama mengganggu Aswini.

Bahkan, dia pernah mengancam bakal memberikan mangalsutra (kalung tanda seorang gadis akan menikah) secara paksa.

Ancaman yang dilontarkan Alagesan membuat polisi Distrik Maduravoyal mengeluarkan peringatan tertulis pada 16 Februari dan meminta pelaku agar tidak mendekati Aswini.

Aswini kemudian memutuskan tinggal dengan pamannya, Sampath, sejak 20 hari terakhir. Sampath berujar, sebenarnya dia telah mewanti-wanti keponakannya untuk sementara tidak kuliah.

"Saran itu merupakan pertimbangan pihak kepolisian. Namun, Aswini rupanya begitu ingin segera menyelesaikan pendidikannya," ratap Sampath.

Wakil Menteri Utama Tamil Nadu, O Panneerselvam, dalam keterangan resminya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Aswini.

“Tindakan tidak manusiawi semacam itu tidak dapat diterima. Pemuda yang punya pikiran rasional harus membantu Tamil Nadu, bukan malah berbuat tindakan keji seperti ini” kata Panneerselvam kepada wartawan.

Baca juga: Seorang Pria di India Meninggal Setelah Melihat Tagihan Listriknya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber The Hindu
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com