Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Direktur CIA Sebut AS Tidak Akan Beri Kelonggaran ke Korut

Kompas.com - 12/03/2018, 12:28 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menerima ajakan berunding dari Korea Utara (Korut) disambut positif banyak pihak.

Direktur dinas intelijen AS (CIA) Mike Pompeo berkata, Korut melakukannya setelah rezim Kim Jong mulai mendapat tekanan karena perekonomian mereka yang anjlok.

"Namun, perlu dicatat. Saat negosiasi berlangsung, AS tidak akan memberi kelonggaran kepada Korut," tegas Pompeo kepada Fox News via Sky News Minggu (11/3/2018).

Pompeo melanjutkan, dia menepis keraguan sejumlah pengamat internasional tentang hasil pertemuan yang bakal memberi win-win solution kepada kedua negara.

Baca juga : Ketika Rencana Pertemuan AS dan Korut Diliputi Keraguan

Para pengamat meyakini, sebagai ganti denuklirisasi yang dilakukan, Korut bakal meminta AS menarik seluruh pasukannya di Korea Selatan (Korsel).

Washington juga harus mencabut sistem pertahanan udara yang mereka pasang di sekitar Semenanjung Korea.

Selain itu, AS juga mempunyai tugas untuk membebaskan tiga warga negaranya yang ditahan Korut dengan tuduhan spionase dan rencana menggulingkan rezim.

Pompeo menuturkan, dia percaya Trump memahami penuh segala konsekuensi maupun risiko yang ada di depannya jika menggelar perundingan.

"Presiden mengumumkan perundingan itu bukan aksi teatrikal. Dia datang untuk memberikan solusi," kata Pompeo.

Adapun Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Raj Shah menyatakan, Washington tengan mempertimbangkan opsi tempat pertemuan.

"Bisa di Gedung Putih. Namun presiden juga bisa datang ke Korut. Semua pilihan terbuka," kata Shah dilansir ABC's This Week.

Sebelumnya, Utusan Khusus Korsel, Chung Eui Yong datang ke Washington Kamis (8/3/2018) untuk menyampaikan hasil pertemuannya dengan Kim di Pyongyang.

Pada pertemuan yang digelar Senin (5/3/2018), Kim menyatakan keinginannya untuk mengajak AS berdialog, dan sanggup jika diminta denuklirisasi.

Baca juga : Trump Yakin Korea Utara Sungguh Ingin Berdamai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com