Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya Tentara Suriah Rebut Ghouta Timur dari Pemberontak

Kompas.com - 11/03/2018, 14:13 WIB
Veronika Yasinta

Editor

DAMASKUS, KOMPAS.com - Tentara Suriah mengalami kemajuan berarti dalam upayanya merebut wilayah Ghouta Timur yang dikuasai kelompok pemberontak.

Lembaga pemantau hak asasi manusia Suriah (SOHR) yang berbasis di Inggris menyebut, pasukan Suriah berhasil melintasi kota terbesar di kawasan itu, Douma, dan mengisolasi wilayah lainnya.

Langkah efektif militer Suriah ini akan menyebabkan wilayah Ghouta Timur terbagi menjadi tiga bagian, Douma dan kota-kota sekitarnya di wilayah utara, Harasta di wilayah barat, dan wilayah lainnya di selatan.

Pemerintah Suriah mulai menggelar serangan militer berskala besar sejak bulan lalu untuk merebut kembali Ghouta Timur, yang terletak di dekat Damaskus.

Baca juga : Korea Utara Diduga Bangun Pangkalan Bawah Tanah di Suriah

Sejak saat itulah, mereka dilaporkan berhasil menguasai setengah wilayah tersebut, dalam sebuah operasi militer yang mengakibatkan sekitar 1.000 orang warga sipil tewas dalam tiga pekan terakhir.

PBB menyebut serangan bom yang dilakukan rezim Presiden Suriah Bashar Al Assad sebagai aksi yang tidak dapat diterima karena juga menyerang warga sipil.

Tentara Suriah dituduh menargetkan penduduk sipil sebagai sasaran, tetapi Suriah mengklaim terus berusaha membebaskan wilayah Ghouta, salah-satu kantong pemberontak paling kuat.

Serangan militer Suriah di Ghouta Timur mengakibatkan wilayah itu terbagi-bagi dan terisolasi.

Dengan demikian, upaya ini dapat memotong jaringan dukungan dan pasokan bantuan untuk kelompok pemberontak.

Pemerintah Suriah juga dilaporkan telah menguasai pusat kota Misraba, dan terus bergerak menuju kawasan pertanian di sekitarnya.

Kota Misraba terletak di sepanjang jalan utama yang menghubungkan Douma, di wilayah utara, dengan kota besar lainnya, yaitu Harasta, di wilayah barat.

Baca juga : Turki Minta AS Cegah Pasukan Aliansi Suriah Menuju Afrin

Televisi pemerintah Suriah juga mengatakan pasukannya telah menguasai Ghouta Timur. Namun, juru bicara salah satu kelompok pemberontak mengatakan, kota Harael dan Douma masih dikuasai kelompoknya.

Sementara, situs resmi pihak oposisi mengumumkan, pasukan bersenjata kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah tiba di provinsi Hama dari Ghouta Timur, sehari setelah kesepakatan evakuasi tercapai.

Pada Jumat lalu, sebuah konvoi PBB berhasil mengirimkan bantuan ke Ghouta Timur, setelah pengiriman sebelumnya terhenti akibat dihujani tembakan.

Sejauh ini, sekitar 400.000 orang masih bertahan di wilayah Ghouta Timur, tujuh tahun semenjak pecah perang sipil di Suriah. Mereka dalam posisi terkepung pasukan pemerintah Suriah sejak 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com