Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabar Dunia dalam Sepekan: Kim Jong Un hingga Nuklir Canggih Rusia

Kompas.com - 10/03/2018, 11:59 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir pekan telah tiba. Sudahkah Anda mempersiapkan rencana untuk menghabiskan waktu bersantai Anda?

Sambil mempersiapkannya, berikut merupakan rangkuman kejadian yang terjadi di seluruh dunia dalam sepekan terakhir.

Kami telah mempersiapkan artikel paling menarik yang terjadi di berbagai belahan benua.

Di antaranya ada kisah tentang Abelia, pelajar Indonesia yang meraih 12 beasiswa ke luar negeri.

Kemudian momen keakraban yang terjalin antara Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, dengan utusan dari Korea Selatan.

Hingga, ancaman Presiden Rusia Vladimir Putin yang bakal membinasakan dunia jika negaranya diserang.

Berikut rangkuman lima berita terpopuler sepanjang Senin (5/3/2018) hingga Jumat (9/3/2018):

1. Abelia, Pelajar Indonesia Peraih 12 Beasiswa ke Luar Negeri Berbagi Rahasia

Abelia, yang tengah menjalani tahun ketiganya dalam program doktoral di Departemen Kajian Budaya, Tilburg University, Belanda, tercatat mendapatkan 12 beasiswa sejak perkuliahan S1-nya di Universitas Indonesia dan Université d’Angers, France (double degree).

Dari ke-12 beasiswa itu, dia tengah menjalani program doktoral dengan beasiswa dari dalam negeri.

Untuk bisa mendapatkan beasiswa, lanjut Abel, kuncinya adalah memberanikan diri untuk mendaftar.

Kisah selengkap Abelia, klik tautannya di sini.

Setelah menangkap gadis yang diduga sebagai simpanan sang suami, perempuan ini kemudian menelepon suaminya untuk menyaksikaannya menghajar sang kekasih gelap.Mirror Setelah menangkap gadis yang diduga sebagai simpanan sang suami, perempuan ini kemudian menelepon suaminya untuk menyaksikaannya menghajar sang kekasih gelap.
2. "Suamiku Datanglah ke Sini, Aku Menangkap Selingkuhanmu!"

Dalam sebuah video terlihat perempuan di China itu menjambak rambut sang selingkuhan. Sementara gadis yang diyakini sebagai sang kekasih gelap hanya bisa duduk bersimpuh di jalanan.

Sejauh ini, tidak diperoleh informasi bagaimana perempuan itu bisa mencari dan menangkap sang kekasih gelap.

Namun, perempuan itu sama sekali tak menunjukkan belas kasihan meski puluhan pasang mata menyaksikan aksinya tersebut.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berjabat tangan dengan kepala delegasi Korea Selatan Chung Eui-yong (tengah) di Pyongyang, Korea Utara, Senin (5/3/2018). (KCNA via AFP) Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berjabat tangan dengan kepala delegasi Korea Selatan Chung Eui-yong (tengah) di Pyongyang, Korea Utara, Senin (5/3/2018). (KCNA via AFP)
3. Senyum dan Tawa Kim Jong Un Saat Menyambut Petinggi Korea Selatan

Kim Jong Un menjamu kehadiran 10 pejabat Korea Selatan di Pyongyang, Senin (5/3/2018), dengan makan malam yang berlangsung lebih dari 4 jam.

Ini merupakan pertemuan pertama antara kedua negara sejak Kim Jong Un mengambil alih pemerintahan.

Pertemuan yang dihiasi dengan tawa, senyuman, jabat tangan, dan makan malam bersama menjadi sangat penting bagi negara di Semenanjung Korea itu.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Ilustrasi.Thinkstock Ilustrasi.
4. Usai Bulan Madu di Eropa, Pria Dubai Gugat Cerai Istrinya

Seorang pria menggugat cerai istrinya hanya sepekan setelah mereka berbulan madu di Eropa setelah mereka menikah di Dubai.

Alasan gugatan cerai itu karena si suami kesal karena istrinya terlalu banyak menghamburkan uang, tetapi menolak saat diajak berhubungan seks.

Dalam gugatannya yang diakukan ke pengadilan agama di Dubai, sang suami mengatakan istri yang baru dinikahinya itu tak mau disentuh, apalagi berhubungan seks selama masa bulan madu.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Presiden Rusia, Vladimir Putin.Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP Presiden Rusia, Vladimir Putin.
5. Putin: Jika Rusia Binasa, Mengapa Dunia Harus Ada?

Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan, Rusia telah mengembangkan berbagai persenjataan nuklir yang canggih, antara lain misil yang bisa melaju hingga kecepatan hipersonik bernama Avangard, dan Sarmat, rudal balistik antar-benua (ICBM) berbobot 200 ton.

Putin tidak berharap bakal menggunakan senjata tersebut. Namun, sebuah tindakan harus dilakukan jika mereka diserang.

Keputusan penggunaannya bakal disahkan, jika sistem peringatan misil Rusia bisa memberikan prediksi akurat lintasan, dan perkiraan rudal musuh jatuh di wilayah Rusia.

Berita selengkapnya klik tautan di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com