Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buta Huruf, Ibu Dua Anak Mendaftar di Taman Kanak-kanak

Kompas.com - 08/03/2018, 19:51 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang perempuan di China yang buta huruf karena tak bersekolah di masa kecil memutuskan untuk mendaftarkan diri di taman kanak-kanak.

Kini Shi Xiaoqin (31), duduk bersama anaknya yang berusia lima tahun di sebuah taman kanak-kanak di Guizhou, wilayah selatan China.

Seperti dikabarkan South China Morning Post, Kamis (8/3/2018), Shi duduk di kelas yang dipenuhi anak-anak yang rata-rata berusia lima tahun.

Shi mengatakan dia tak peduli dengan pandangan orang lain tentang seorang perempuan dewasa memutuskan untuk kembali bersekolah.

Baca juga : Tuntaskan Buta Huruf di Desa Binaannya, Polisi ini Terima Penghargaan

"Saya tak peduli apa pendapat orang lain. Menemani anak saya di kelas tak hanya memberi saya pengetahuan tetapi juga membuat saya semakin baik dalam mendidik anak," ujar Shi.

"Setelah saya bisa membaca dan menulis, saya bisa membantu anak saya belajar di rumah. Dan ketika dia besar maka dia bisa mendapatkan pekerjaan yang bagus," tambah dia.

Shi, yang tinggal bersama keluarganya di wilayah otonomi Songtao Miao, mengatakan, ada banyak hal yang menyebabkan dia tak bersekolah di masa kecil.

Namun, dia berharap dengan mencoba belajar saat ini maka dirinya juga berpeluang mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Shi dan suaminya sudah pernah bekerja di provinsi Fujian, Hainan, dan Guangdong. Namun, akibat tak bisa membaca dan menulis Shi tak pernah mendapat pekerjaan yang layak.

Sang suami lebih banyak bekerja di lokasi-lokasi pembangunan yang jauh dari kediaman mereka. Meski demikian, keluarga Shi amat miskin.

Dan niat belajar Shi memang amat besar. Bahkan sang guru Chi Mingxia mengatakan, kemajuan belajar perempuan itu cukup pesat.

"Shi Xiaoqin belajar keras. Dia kini sudah mengetahui banyak karakter huruf Mandarin. Dia juga menjadi contoh bagi anak-anak di sekolah," kata Mingxia.

Mingxia menambahkan, sekolah itu amat senang menerima Shi sebagai murid, meski usianya lebih tua dari para guru.

Baca juga : Keluar Masuk Kampung, Badut Ini Mengajar Baca Tulis Warga Buta Huruf

Di saat jam istirahat, Shi bermain bersama anak-anak teman sekelasnya tetapi tak seperti siswa lainnya Shi memiliki tanggung jawab lain sebagai orang dewasa.

Setelah sekolah selesai, Shi pulang ke untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, menyiapkan makan, lalu mengurus kedua anak dan orangtuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com