Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Malaysia Airlines MH370 Dinyatakan Hilang

Kompas.com - 08/03/2018, 12:38 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

KOMPAS.com - 8 Februari 2014 merupakan hari yang tak akan dilupakan dalam dunia penerbangan sipil Malaysia.

Sebab, pada hari ini empat tahun lalu, pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Hingga hari ini pesawat dengan nomor penerbangan MH370 yang membawa 227 orang penumpang dan 12 awak itu tak diketahui rimbanya.

Pesawat itu lepas landas dari bandara internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada pukul 00.41 dini hari waktu setempat dan dijadwalkan tiba di bandara internasional Beijing Capital pada pukul 06.30 waktu setempat.

Baca juga : Upaya Pencarian MH370 Dijadwalkan Berakhir Pertengahan Juni

Pada pukul 01.07, secara otomatis pesawat tersebut mengirimkan posisi terakhirnya dan pada pukul 01.19 mengirimkan transmisi suaranya ke pusat pengatur lalu lintas udara.

"Selamat malam Malaysian tiga tujuh nol," sebuah pesan normal yang tak menunjukkan adanya masalah.

Ternyata pengiriman posisi dan pesan suara itu adalah  yang terakhir dari pesawat tersebut. Dan, MH370 tidak muncul di Beijing pada jam yang dijadwalkan.

Satu jam setelah terlambat dari jadwal pendaratan, Malaysia Airlines mengumumkan penerbangan MH370 hilang.

Meski pesawat itu menghilang secara misterius, tidak didapati masalah atau keganjilan sebelum MH370 lepas landas meninggalkan Malaysia.

Tidak ada sinyal tanda bahaya dikirim dari pesawat itu atau adanya laporan cuaca buruk hingga masalah teknis.

Awalnya upaya pencarian MH370 dipusatkan di Teluk Thailand tempat terakhir kali pesawat itu tertangkap layar radar.

Para penyidik bahkan juga mencari kemungkinan serangan teroris dalam insiden itu setelah mengetahui dua orang penumpang menggunakan paspor curian.

Baca juga : Lanjutkan Pencarian MH370, Malaysia Sepakat Gandeng Perusahaan AS

Namun, teori keterlibatan teroris, khususnya terkait kedua orang pengguna paspor palsu itu akhirnya disingkirkan.

Lalu pada 15 Maret 2014, para penyidik mengatakan transmisi satelit mengindikasikan penerbangan MH370 berbelok tajam dari jalurnya dan terbang ke arah barat di atas Samudera Hindia.

Fakta baru lain adalah selama lima jam, pesawat itu terbang secara otomatis.

Pada 24 Maret, perdana menteri Malaysia mengumumkan pesawat itu kemungkinan hilang di Samudera Hindia dan seluruh penumpang serta awaknya tidak ada yang selamat.

Pencarian pesawat terus dilakukan dengan melibatkan belasan negara termasuk Amerika Serikat. Misteri hilangnya pesawat ini tanpa jejak menarik perhatian media internasional.

Pada Juni 2014, pemerintah Australia yang terlibat dalam  operasi pencarian mengatakan catatan radar menunjukkan MH370 terbang secara "autopilot" selama beberapa jam sebelum kehabisan bahan bakar dan jatuh di wilayah selatan Samudera Hindia.

Para pejabat tidak mempublikasikan spekulasi terkait siapa yang mengaktifkan mode autopilot atau mengapa mode itu diaktifkan setelah pesawat terbang keluar jalur.

Meski demikian tim pencari mengindikasikan adanya kemungkinan para kru dan penumpang menjadi tidak responsif karena mengalami hipoksia atau kehilangan oksigen beberapa saat sebelum pesawat jatuh.

Baca juga : Kapal Canggih Diberangkatkan untuk Memulai Kembali Pencarian MH370

Sejauh ini tidak ada penjelasan dari tim pencari MH370 soal kemungkinan penyebab hilangnya oksigen itu.

Teori lain adalah pilot dengan sengaja menerbangkan pesawat ke Samudera Hindia untuk melakukan bunuh diri, meski tak ada bukti kuat yang mendukung dugaan ini.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com