Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Minta AS Cegah Pasukan Aliansi Suriah Menuju Afrin

Kompas.com - 07/03/2018, 21:58 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

ANKARA, KOMPAS.com - Turki meminta bantuan kepada AS untuk mengambil tindakan terhadap rencana Pasukan Aliansi Suriah yang akan memindahkan anggotanya dari garis depan perlawanan melawan ISIS menuju perang di Afrin.

Sebanyak 1.700 anggota dari aliansi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS berniat meninggalkan medan perang melawan ISIS di wilayah timur Suriah untuk menuju wilayah Afrin yang kini sedang di bawah Operasi Militer Turki.

Militer Turki mulai melancarkan operasi militer dengan kode Ranting Zaitun ke Afrin dengan menargetkan milisi bersenjata dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG).

"Kami mengharap AS dapat mengambil langkah untuk menghentikan pasukan aliansi Suriah yang bergeser dari Manbij ke Afrin," kata juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin dalam siaran televisi, Rabu (7/3/2018).

Baca juga: Pasukan Aliansi Suriah Kirim 1.700 Tentara untuk Perang di Afrin

"Ini adalah hak mereka, apakah akan melakukannya atau tidak menjadi pertanyaan yang berbeda. Tapi kami telah melakukan semua tindakan yang diperlukan," kata Kalin menambahkan.

AS yang memiliki kehadiran militer di Manbij, berbeda pandangan dengan Turki mengenai serangan yang dilancarkan ke Afrin dan juga YPG yang merupakan bagian dari Pasukan Demokratik Suriah.

Saat Ankara memandang YPG sebagai musuh dan teroris, AS justru merasa dibantu oleh YPG saat mengusir ISIS dari Suriah.

Pentagon menyampaikan pada Senin (5/3/2018), operasi militer Turki di Afrin telah menyebabkan terhentinya operasi melawan ISIS yang dilancarkan AS.

Pejabat AS mengatakan mereka tidak akan terlibat dalam pertempuran di Afrin dan merasa khawatir perang di wilayah kantong tersebut bakal mempengaruhi operasi SDF melawan ISIS.

Baca juga: Bantuan Kemanusiaan untuk 50.000 Pengungsi Tiba di Afrin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com