Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkubur di Reruntuhan, Bayi Ini Masih Hidup ketika Diselamatkan

Kompas.com - 07/03/2018, 18:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

DOUMA, KOMPAS.com - Sebuah pemandangan mengharukan terjadi ketika seorang bayi ditemukan masih hidup di dalam reruntuhan sebuah gedung.

Diwartakan Daily Mirror Rabu (7/3/2018), peristiwa tersebut diabadikan oleh Ismail Alabdullah, seorang aktivis Pertahanan Sipil Suriah (SCD) di Twitter.

Dalam video berdurasi satu menit tersebut, beberapa petugas penyelamat awalnya berada di reruntuhan sebuah gedung di Douma, Ghouta Timur.

Salah seorang petugas tengah mengais puing-puing ketika dia menemukan ada bayi yang terkubur di dalamnya.

"Ya Tuhan!" teriak petugas tersebut kala mengetahui kalau si bayi ternyata masih hidup. Dibantu relawan lain, dia langsung mengevakuasi bayi itu.

Baca juga : Putin Perintahkan Jeda Serangan ke Ghouta Timur selama Lima Jam Setiap Hari

"Berusaha menyelamatkan seorang bayi." Kalimat ini ditulis Alabdullah sebagai caption. Dia mengonfirmasi kalau bayi itu berhasil selamat setelah ada netizen yang menanyakannya.

Peristiwa tersebut mendapat reaksi dari anggota Komite Palang Merah Internasional, Pawel Krzysiek.

Krzysiek mengatakan, aksi penyelamatan bayi tersebut menunjukkan betapa gentingnya situasi yang ada di Ghouta Timur.

"Masyarakat dengan putus asa sering bercerita kepada kami, anak-anak seharusnya tidak hidup di tengah situasi seperti ini," ujar Krzysiek.

Adapun militer Rusia Selasa (6/3/2018) mengumumkan, sebanyak 13 orang warga sipil berhasil diselamatkan dari Ghouta Timur dengan menumpang truk bantuan kemanusiaan.

Sebelumnya pada Sabtu (3/3/2018), Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan, tidak akan menghentikan tekanan militer ke wilayah yang dikuasai oposisi itu.

Ditambahkannya, serangan tetap akan memperhatikan dan tidak melanggar jeda kemanusiaan selama lima jam setiap harinya yang telah ditetapkan sekutu utamanya, Rusia.

Selama dua pekan berlangsungnya serangan udara dan bombardir ke Ghouta Timur, dilaporkan sebanyak 700 warga sipil telah menjadi korban tewas.

Baca juga : PBB: Rezim Suriah Larang Bantuan Medis Masuk Wilayah Ghouta Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com