Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendukung Partai Berkuasa India Rubuhkan Patung Lenin

Kompas.com - 06/03/2018, 21:40 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

NEW DELHI, KOMPAS.com - Partai berkuasa India, Bharatiya Janata (BJP), Selasa (6/3/2018), memperingatkan pendukungnya bahwa mereka tidak kebal hukum.

Peringatan itu disampaikan setelah pendukung BJP menghancurkan patung Vladimir Lenin menyusul kemenangan atas Partai Komunis di negara bagian Tripura.

Polisi di negara bagian terpencil itu mengatakan tengah memeriksa puluhan laporan aksi pembakaran, kekerasan, dan vandalisme menyusul kemenangan BJP.

Sebuah aliansi partai politik yang dipimpin BJP yang berhaluan Hindu nasionalis mengalahkan Partai Komunis yang sudah berkuasa di Tripura selama 25 tahun.

Baca juga : Hari Ini dalam Sejarah: Kembalinya Lenin dari Pengasingan

Kemenangan yang tak diduga itu memicu luapan kegembiraan yang berlebihan dari para pendukung BJP yang kemudian memicu bentrokan dengan para pendukung Partai Komunis.

Polisi menggelar investigasi setelah sekelompok orang yang mengenakan pakaian berwarna jingga kekuningan khas BJP menghancurkan patung Lenin dengan menggunakan buldozer.

"Kami menahan pengemudi buldoer yang merubuhkan patung tersebut," kata juru bicara kepolisian Tripura, Pradip De.

Selain itu, kata Pradip, polisi juga menerima 14 laporan soal berbagai jenis kekerasan dari seluruh penjuru Tripura.

Serangkaian foto yang menampilkan para pendukung BJP bersorak saat patung Lenin itu ambruk memicu kecaman dari pemimpin BJP Tripura.

"Semua yang terlibat dalam aksi semacam ini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum," kata Biplap Kumar Deb, yang bakal menjadi menteri utama Tripura.

Namun, seorang politisi BJP setempat mengatakan, aksi massa itu merupakan sebuah respon terhadap simbol kesewenang-wenangan.

"Ini adalah sebuah bentuk perlawanan yang sah dan baik terhadap sebuah simbol penindasan," ujar Rajat Sethi, politisi BJP.

Sementara itu, para tokoh komunis India mengecam aksi massa di Tripura itu dan menyebutnya sebagai serangan terhadap demokrasi.

"Penghancuran patung Lenin adalah sebuah simbol. Serangan ini menunjukkan, sekali lagi bahwa BJP sengaja menciptakan kekerasan politik sebagai cara mewujudkan agenda anti-demokrasi mereka," demikian pernyataan Partai Komunis India.

Dengan kemenangan ini, BJP menguasai 22 dari 29 negara bagian dan teritori India baik sendirian maupun lewat koalisi.

Baca juga : Diungkap, Mahalnya Biaya Perawatan Jasad Lenin di Mausoleum Kremlin

Tripura, salah satu negara bagian dengan wilayah terkecil di India dengan penduduk hanya 4 juta jiwa, merupakan basis komunis selama 25 tahun terakhir.

Kini tinggal di negara bagian Kerala, wilayah selatan India, Partai Komunis India berkuasa bersama para sekutunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com