Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Trump Disingkirkan dari Kompleks Hotel Mewah di Panama

Kompas.com - 06/03/2018, 21:16 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber Telegraph

PANAMA CITY, KOMPAS.com — Para pekerja terlihat mencopot nama "Trump" dari sebuah hotel mewah di Panama City, Panama, Senin (5/3/2018).

Pencabutan nama ini dilakukan pemilik bangunan yang mengatakan segera menyingkirkan keluarga Trump dari pengelolaan gedung itu.

Pengusaha asal Siprus Orestes Fintiklis, pemilik saham mayoritas Trump Ocean Club International Hotel and Tower, mengatakan, terjadi sengketa komersial yang tak terkendali.

Kini, lanjut Orestes, sengketa itu sudah diputuskan pengadilan dan pemerintah Panama.

Baca juga: Bawa Senjata Api, Pria Ini Ditangkap di Hotel Trump Washington

Alhasil, para pekerja kemudian menyingkirkan logo Trump yang terpasang di pintu masuk kompleks hotel mewah itu. Sementara polisi dan petugas pengadilan Panama nampak berjaga.

Para wisatawan kemudian mengabadikan kejadian tersebut dan berfoto di bangunan yang kemudian tak lagi menyandang nama Trump itu.

"Hari ini, Panama telah menjadi institusi yang stabil, menegakkan hukum dan peraturan yang ramah investor," ujar Orestes dalam jumpa pers singkat.

Sementara itu, Trump Organisation bersikukuh, pencopotan nama tersebut hanya bersifat sementara dan masih menanti putusan final.

"Trump Hotels tetap yakin masalah ini tak hanya akan teratasi, tetapi semua kerugian, biaya, dan ongkos pengacara yang muncul akibat insiden ini akan terselesaikan," demikian pernyataan Trump Organisation.

Sengketa ini muncul bulan lalu ketika Orestes yang berbasis di Miami tahun lalu menjadi pemilik sebagian besar komplek itu lewat perusahaan yang dikendalikannya.

Orestes ingin menendang Trump Organisation sebelum kontrak kerjanya berakhir, menyingkirkan nama Trump dan memberi nama baru untuk kompleks hotel itu.

Dalam gugatan hukum yang diajukan di Amerika Serikat, Orestes menyebut adanya penuruan tingkat hunian di hotel mewah itu.

Namun, Trump Organisation menyerang balik dan mengklaim Orestes telah melanggar komitmen kontrak sebagai pemilik gedung.

Orestes kemudian mengajukan keluhan kepada kantor kejaksaan Panama. Dia mengatakan, para staf Trump Organisation mencegahnya masuk ke unit-unit bangunan yang menjadi miliknya.

Unit-unit yang merupakan milik Orestes termasuk kasino, sejumlah toko, spa, dan sebuah pantai pribadi berukuran kecil.

Kompleks bernilai 430 juta dolar AS atau hampir Rp 6 triliun itu diresmikan Donald Trump pada 2011 dan presiden Panama saat itu, Ricardo Martinelli.

Martinelli saat ini sedang dalam jaminan di Miami dalam upayanya menolak ekstradisi ke Panama terkait tuduhan korupsi dan tindak mata-mata.

Baca juga: Properti Trump di Luar Negeri Hadapi Risiko Teror

Kemudian hotel dan sebagian besar unit apartemen di tempat itu dijual kepada perusahaan milik Orestes Fintiklis, Ithaca Capital Partners yang berbasis di Miami, Florida.

Sebagai bagian dari kesepakatan, urusan administrasi hotel tetap berada di tangan Trump Organisation yang dijalankan dua putra Presiden Panama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com