Di satu sisi, pemerintahan Suu Kyi berusaha memberi tahu komunitas internasional bahwa mereka telah siap untuk menerima kembali Rohingya.
Namun, di sisi lain, militer terus berusaha untuk mengusir mereka dari kampung halaman sendiri.
Gilmour berkesimpulan wacana pemulangkan kembali Rohingya ke tempat tinggal mereka di Rakhine tidak bisa dilakukan saat ini.
"Proses repatriasi yang mengedepankan martabat, keselamatan, dan berkelanjutkan hampir mustahil dilakukan," ulas Gilmour.
Sementara itu, pada sebuah postingan di Facebook, wakil panglima militer Myanmar, Soe Win, menegaskan bahwa Rohingya bukan etnis yang diakui di Myanmar.
Baca juga : Gajah Hancurkan Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh, 1 Tewas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.