Kecaman juga datang dari orangtua korban tewas penembakan SMA Marjory Alana Petty, Ryan Petty.
Petty mengatakan, seharusnya senat mempertimbangkan proposal yang diajukan oleh Gubernur Rick Scott tentang adanya penempatan petugas keamanan yang bersenjata.
"Kami harus menjadi keluarga terakhir yang kehilangan anggota yang kami cintai akibat penembakan massal di sekolah," kecam Petty.
Senator dari Partai Republikan, Bill Galvano, berkilah dengan undang-undang yang sudah disahkan bakal membuat perbedaan.
Baca juga : Penembakan Massal Florida, Permintaan Pelindung Anti-peluru Meningkat
"Ini adalah area di mana kami akhirnya bisa berkata kepada seluruh korban bahwa kami mendengarkan, dan kami sudah berjuang sangat keras," beber Galvano.
Lebih lanjut seperti dilaporkan USA Today, Senat Florida juga mengesahkan adanya paket kebijakan pengucuran dana agar insiden yang sama tidak terulang di masa depan.
Senat menyetujui dana 400 juta dolar AS, sekitar Rp 5,5 triliun, untuk meningkatkan pengamanan di sekolah, dan program kesehatan mental.
USA Today merangkum enam poin paket kebijakan dari senat:
Senator Bill Montford berkata, dia memilih mendukung aturan itu karena nilai dana yang disepakati.
Sebagai mantan guru dan kepala sekolah, Montford tidak setuju dengan adanya izin bagi sebagian guru membawa senjata ke sekolah, apalagi ke kelas.
"Namun, masih ada sisi positifnya. Sekokah mendapat bantuan dana untuk mencegah murid-murid menjadi korban penembakan," beber Montford.
Baca juga : Kami Tidak Tahu Telah Menerima Monster di Rumah Kami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.