Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mabuk Panggil Uber, Setelah Sadar Ditagih Ongkos Rp 23 Juta

Kompas.com - 06/03/2018, 14:11 WIB
Ervan Hardoko

Editor

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Kenny Bachman sedang "nongkrong" bareng kawan-kawannya di sebuah bar saat memutuskan untuk pulang dengan menumpang Uber.

Namun, keputusan itu akan dia sesali karena ia harus membayar ongkos sebesar 1.636 dolar AS atau sekitar Rp 23,4 juta.

Pasalnya, Kenny meminta taksi Uber itu  mengantarkan dia ke kediamannya di New Jersey sebagai tujuan.

Padahal ia sedang menyambangi kawannya di Universitas West Virginia yang berjarak 563 kilometer dari kediamannya.

Baca juga : Tidak Bisa Bayar Ongkos Taksi Rp 35 Juta, Pemuda Jepang Ditahan

"Rumah tempat saya menginap hanya berjarak empat blok dari klub tempat minum," kata Kenny kepada BBC Newsbeat.

"Yang lebih parah lagi, saya pesan Uber XL," sambung dia.

Perjalanan Kenny, yang dimulai pada pukul 02:51 dini pagi, menempuh waktu  antara 5-6 jam dan ongkos total 1.635,93 dolar AS atau sekitar Rp 23,4 juta ditambah biaya tol sekitar Rp285.000.

"Pertama-tama, saya tidak bangga dengan ini," kata Kenny.

"Saya punya banyak teman kuliah di sana (West Virginia) dan saya menginap di rumah mereka," kata dia.

"Sesampainya di sana, sekitar pukul enam sore, saya mulai minum-minum (alkohol)."

Kenny berkata ia kemudian mengajukan keluhan kepada Uber, namun menajemen Uber mengatakan bahwa dia yang memilih tujuan dan telah menempuh perjalanan. Sehingga dia harus membayar.

Namun, Kenny merasa tanggapan Uber terlalu kejam.

"Saya mempertanyakan apa yang dipikirkan pengemudi, yang melihat betapa mabuknya saya, dan memutuskan mengantarkan saya keluar kota adalah ide bagus."

Dan yang membuat masalahnya lebih buruk lagi bagi Kenny, ia harus menempuh perjalanan balik ke West Virginia.

"Semua barang saya masih di West Virginia, jadi saya harus kembali dan membawanya.

Baca juga : Tak Mau Bayar Ongkos Taksi Rp 366.000, Anak Miliarder Ditangkap

"Saya buat hitung-hitungannya. Ongkos 35 dolar AS (Rp500.000) jika menumpang bus, atau 115 dolar AS  (Rp1,6 juta) untuk pesawat," ujarnya.

"Sejujurnya, kawan-kawan saya menganggap ini lucu. Konyol, memang. Tapi lucu," kata dia dengan nada kesal.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com