Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2018, 09:38 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kemungkinan akan berkunjung ke Israel untuk hadir dalam pembukaan kedutaan besar AS di Yerusalem, yang dijadwalkan pada Mei 2018.

"Saya mungkin (hadir). Mereka sudah mulai membangun dan mungkin saya hadir," katanya pada Senin (5/3/2018) di Gedung Putih saat menyambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

"Kalau bisa, saya akan hadir. Kami akan membicarakan hal tersebut dan juga lainnya," tambahnya.

Pemerintahan Trump berulang kali menggeser jadwal pemindahan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, sejak pria berusia 71 itu mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember lalu.

Baca juga : Netanyahu Ingin Undang Trump saat Pembukaan Kedubes AS di Yeruselam

"Israel sangat istimewa bagi saya. Negara spesial, rakyat yang istimewa, dan saya berharap bisa ke sana," ucap Trump.

Sebelumnya, pemerintah AS menyatakan pemindahan kedubes AS ke Yerusalem akan membutuhkan waktu bertahun-tahun. Pemerintah juga menolak gagasan untuk membuka kedubes sementara di Yerusalem.

Trump mengklaim pemerintah hanya mengeluarkan dana 250.000 dollar AS atau Rp 3,4 miliar untuk membangun kedutaan baru.

Sementara, proposal yang pernah dia ungkapkan sebelumnya, pembiayaannya mencapai 1 miliar dollar AS atau Rp 13,7 triliun.

Pertemuan Trump dan Netanyahu diperkirakan membahas mengenai upaya perdamaian Palestina, Iran, dan perang saudara di Suriah.

Baca juga : Netanyahu Ingin Undang Trump saat Pembukaan Kedubes AS di Yeruselam

Netanyahu juga memberikan apresiasi kepada Trump terkait keputusan AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

"Pengakuan ini akan diingat rakyat kami dari kalangan semua usia," katanya.

Dia juga menekan Trump untuk mengakhiri kesepakatan nuklir dengan Iran. Dia meyakini Iran telah mencurangi kesepakatan tersebut.

"Iran belum melepaskan ambisi nuklirnya. Itu keluar dari kesepakatan nuklir," ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com