Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Filipina Tangkap Anggota ISIS yang Terlibat Perang di Marawi

Kompas.com - 05/03/2018, 23:32 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

MANILA, KOMPAS.com - Kepolisian Filipina, pada Senin (5/3/2018), mengumumkan telah menangkap seorang tersangka anggota ISIS yang diyakini terlibat dalam peperangan di kota Marawi tahun lalu.

Tersangka tersebut, Nasser Lomondot, diduga menjadi salah satu anggota ISIS yang tersisa setelah terusir dari Marawi melalui pertempuran selama lima bulan yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.

Nasser ditangkap di Manila pada Sabtu (3/3/2018), beberapa bulan setelah dia dikabarkan melarikan diri dari pertempuran di kota di selatan Filipina.

Baca juga: Satu Tersangka Pembunuh Pekerja Wanita Asal Filipina Ditangkap di Lebanon

"Tersangka ini berpartisipasi dalam pembunuhan warga sipil dan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak yang disandera," kata juru bicara militer regional, Mayor Ronald Suscano kepada wartawan, dilansir AFP.

Ditambahkan Suscano, ketika pasukan pemerintah Filipina berjuang untuk merebut kembali kendali kota Marawi, Lomondot mengarahkan sebuah serangan pengalihan oleh pasukan bersenjata pro-ISIS di kota tetangga Marantao.

"Tersangka ini merupakan salah satu perancang kunci serangan di kota Marantao, sementara baku tembak di Marawi masih berlangsung," kata Suscano.

Kepala Polisi Manila, Oscar Albayalde, dalam pernyataannya, menambahkan, Lomondot ditahan bersama seorang tersangka pro-ISIS lainnya.

Militer Filipina sebelumnya memperingatkan, pada bulan lalu, militan yang tersisa dari Marawi telah mengumpulkan kekuatan sekitar 200 orang bersenjata untuk membangkitkan kembali kekhalifahan di negara itu.

Baca juga: Duterte Berniat Kirim Militer Filipina Berlatih ke China

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com