Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cari Sarjana untuk Kelola WC Umum, Pemkot Wuhan Diolok-olok

Kompas.com - 05/03/2018, 17:51 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber SCMP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah sebuah kota di China mempertahankan keputusan mereka merekrut lulusan universitas untuk mengelola toilet umum.

Pemerintah kota Wuhan di provinsi Hubei mengumumkan  lowongan pekerjaan pada Jumat (2/3/2018) yaitu posisi manajer untuk dua toilet umum.

Uniknya, pemerintah kota mengharuskanpelamar untuk pekerjaan itu minimal harus memiliki ijazah sarjana atau S1.

Kontan saja iklan lowongan pekerjaan itu menjadi bahan olok-olok para netizen.

Baca juga : Genjot Industri Jasa, China Bangun dan Perbaiki 64.000 Toilet Umum

Seorang netizen mengatakan, gelar akademisnya mungkin tak akan menolong dia untuk mendapatkan pekerjaan itu.

Netizen lain bercanda bahwa supervisor pengelola kedua toilet itu minimal harus memiliki gelar master.

Seorang pejabat pemerintah kota yang tak mau disebut namanya kepada situs berita cqcb.com mengatakan, latar belakang sebagai sarjana memang diharuskan bagi posisi yang lowong itu.

Pejabat itu mengatakan, mereka yang diterima akan bertugas mengelola sejumlah toilet publik serta melakukan tugas harian seperti patroli dan memelihara toilet.

"Mereka bukan tukang bersih-bersih. Mereka bertanggung jawab dalam hal manajerial," ujar pejabat itu.

"Kami amat menghargai bakat dan kemampuan seseorang. Mencari orang dengan kualifikasi tinggi untuk mengelola toilet menunjukkan betapa kami memerhatikan toilet publik," tambah dia.

Sejak 2015, pemerintah China telah memulai kampanye perbaikan standar toilet umum di lokasi-lokasi wisata.

Baca juga : Diprotes, Proyek Toilet Umum Capai Rp 700 Juta Per Unit

Pada November lalu, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa tingkat kenyamanan publik di seluruh negeri harus ditingkatkan.

"Masalah toilet bukan urusan sepele, tetapi merupakan satu aspek penting dalam meningkatkan infrastruktur di perkotaan dan pedesaan," ujar Xi Jinping seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com