KOMPAS.com - Hari ini, tepatnya 5 Februari 1953, Joseph Stalin diktator Uni Soviet yang berkuasa sejak 1953 meninggal dunia di Moskwa.
Stalin terlahir dengan nama Iosep Dzhugashvili di kota Gori, Georgia pada 18 Desember 1878. Georgia saat itu merupakan bagian dari Kekaisaran Rusia.
Ayahnya Besarion "Beso" Dzhugasvili adalah seorang pembuat sepatu yang cukup sukses di zamannya. Namun, ketika zaman berubah, ayah Stalin tak mampu mengikuti mode yang berujung bangkrutnya bisnis sang ayah.
Segera setelah bisnisnya bangkrut, keluarga Stalin hidup dalam kemiskinan dan harus berpindah rumah sembilan kali dalam 10 tahun.
Baca juga : Berdebat Panas tentang Stalin, Dua Jurnalis Rusia Berkelahi
Selain hidup miskin, Beso juga gemar mabuk yang membuatnya kerap memukuli istri dan sang putra.
Demi menyelamatkan anaknya, Ekaterina "Keke" Geladze membawa Stalin pindah ke kediaman teman keluarganya, Pastor Christopher Charkviani.
Keke kemudian bekerja sebagai pembantu tangga dan tukang cuci bagi beberapa keluarga yang merasa kasihan dengan nasibnya.
Meski miskin, Keke bertekad agar anaknya harus bersekolah, sebuah hal yang tak pernah dicapai keluarga itu sebelumnya.
Pada akhir 1888, saat berusia 10 tahun, Stalin masuk ke sebuah sekolah yang dikelola gereka Ortodoks Rusia.
Di sekolah Stalin menunjukkan kecerdeasannya serta memperlihatkan bakat di bidang seni lukis dan drama. Dia juga menulis puisi dan bergabung dalam paduan suara gereja.
Di sisi lain, Stalin juga gemar berkelahi sehingga dia dijuluki sebagai anak terpandai sekaligus yang paling nakal.
Saat sedang menimba ilmu di Seminari Tiflis, diam-diam Stalin membaca buku-buku karya Karl Marx dan para pemikir sayap kiri lainnya.
Baca juga : Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Rusia Setuju Stalin adalah Pemimpin Panutan
Pada 1900, Stalin sudah menjadi aktivis politik, terlibat dalam unjuk rasa buruh dan mogok kerja.
Kemudian, Stalin bergabung dengan kelompok Bolshevik, sayap miltan gerakan sosial demokrat. Di sanalah Stalin mengenal dan banyak belajar dari Vladimir Lenin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.