Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Netanyahu Ingin Undang Trump saat Pembukaan Kedubes AS di Yeruselam

Kompas.com - 04/03/2018, 20:50 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEL AVIV, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin (5/3/2018).

Pada kesempatan tersebut, Netanyahu mengungkapkan bakal mengundang Trump untuk hadir saat peresmian kantor kedutaan besar AS di Yerusalem yang rencananya akan mulai dibuka pada Mei mendatang.

Sebelumnya, pemerintah AS telah menyampaikan keinginan untuk memindahkan kantor kedubes mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem pada perayaan ulang tahun ke-70 berdirinya Israel, 14 Mei mendatang.

"Saya pasti akan mendiskusikannya dengan Trump soal kemungkinan (kehadirannya dalam pembukaan kedubes di Yerusalem) itu," kata Netanyahu kepada wartawan sebelum memasuki pesawat yang akan membawanya ke AS, Sabtu (3/3/2018) malam.

Baca juga: AS Siap Buka Kedubes Sementara di Yerusalem Bulan Mei

Netanyahu menambahkan, dirinya sangat berterima kasih kepada Trump, baik atas pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017 lalu, maupun saat mengumumkan akan memindahkan kedubes AS dari Tel Aviv pada perayaan hari kemerdekaan negaranya.

Israel menyatakan kemerdekaannya pada 14 Mei 1948, menjadikan hari itu bersejarah bagi negara Yahudi tersebut.

Namun bagi warga Palestina, tanggal itu disebut sebagai malapetaka, di mana ratusan ribu orang dipaksa melarikan diri dan terusir dari rumah mereka dalam peperangan yang diciptakan Israel.

Setelah membuat marah dunia dengan pengakuan terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017, pemerintahan Trump kembali menuai kecaman dengan rencana pemindahan kantor kedubesnya pada tanggal tersebut.

Baca juga: Israel Larang Dua Menteri Palestina Masuk Wilayah Yerusalem Timur

Kantor kedubes AS di Yerusalem yang akan diresmikan pada Mei itu rencananya masih bersifat sementara dengan menggunakan gedung bekas konsuler.

Washington hingga saat ini masih mencari lokasi yang sesuai untuk dijadikan kantor kedubes yang permanen. Demikian dilaporkan AFP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com