Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Penembakan Massal Florida Hilangkan Trauma dengan Terapi Anjing

Kompas.com - 03/03/2018, 22:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

PARKLAND, KOMPAS.com - Sejak Rabu (28/2/2018), murid-murid SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida, memang telah kembali menjalani kegiatan belajar-mengajar.

Namun, luka batin maupun perasaan trauma akibat penembakan massal yang terjadi dua pekan lalu (14/2/2018) masih sangat membekas.

Karena itu, sekolah kemudian melakukan terobosan untuk membantu menyembuhkan rasa trauma yang dialami murid-murid.

Diberitakan London Evening Standard Jumat (2/3/2018), SMA Marjory menggunakan anjing sebagai sarana terapi yang membantu mereka pulih.

Pihak sekolah menggandeng Yayasan Gereja Lutheran beserta anjing mereka yang berasal dari Chicago untuk datang ke Florida.

Baca juga : Warga Selamatkan Anjing yang Akan Dimangsa Ular Anakonda

Anjing-anjing itu langsung disebar di seluruh kawasan sekolah, sehingga murid yang menjadi korban bisa langsung menumpahkan segala emosi mereka.

Kepala Sekolah SMA Marjory, Ty Thompson, memutuskan untuk menambah jumlah anjing terapi Kamis (1/3/2018).

Evening Standard memberitakan, total terdapat 27 ekor anjing. Selain itu, sekolah juga menyediakan jasa penasihat duka.

"Hari lain untuk memulihkan diri. Tidak perlu lagi untuk menengok ke belakang!" kata Thompson dalam kicauan di Twitter.

Dalam kicauannya, Thompson juga mengunggah beberapa gambar yang memperlihatkan murid-murid memeluk anjing tersebut.

"Terima kasih kepada Pak Thompson yang telah menyediakan sarana bagi kami untuk memulihkan diri," kata seorang murid di kicauan Thompson.

Adapun Dinas Pemadam Kebakaran Coral Springs-Parkland menyebut, terapi anjing merupakan cara jitu untuk mengembalikan kepercayaan diri para murid.

"Kehadiran anjing-anjing ini membantu siswa untuk kembali menemukan keberanian menjalankan rutinitas mereka," ujar dinas tersebut.

Sebelumnya, Nikolas Cruz menyerang Marjory menggunakan senapan serbu semi-otomatis AR-15, granat asap, dan mengenakan rompi anti-peluru.

Remaja 19 tahun yang pernah bersekolah di sana menewaskan 17 orang murid dan guru, serta melukai 15 orang lainnya.

Sebelum serangan terjadi, sejak 2017, Biro Penyelidikan Federal (FBI) maupun Sheriff Broward County mengaku telah mendapat pesan.

Pesan itu merupakan peringatan akan adanya kemungkinan Cruz bakal melakukan serangan ke SMA Marjory.

Baca juga : Penembakan Massal Florida, Permintaan Pelindung Anti-peluru Meningkat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com