Namun, Mohammed menolak saran tersebut. Sebab, membersihkan tuduhan berarti mengizinkan dirinya ditangkap polisi.
"Saya harus ditahan di kantor polisi sementara mereka menggelar penyelidikan. Proses itu bakal berlangsung lama," keluhnya.
Hal yang sama juga menimpa Wahid. Pria yang tidak ingin diketahui nama lengkapnya itu mengaku, namanya masuk ke dalam daftar pencarian orang ketika tengah mengambil ijazah.'
Dia kemudian teringat temannya yang ditangkap tiga bulan lalu hanya karena bernama sama dengan anggota ISIS.
"Yang menyeramkan, saya bakal menjadi target penyiksaan yang dilakukan oleh polisi," keluh pria 30 tahun tersebut.
Kasus salah tangkap karena mempunyai nama yang mirip dengan anggota ISIS diakui oleh Juru Bicara Mosul, Ahmed Awwad al-Juburi.
"Untuk nama Mohammed Jassem Mohammed saja, kami telah mengidentifikasi setidaknya 97 orang," kata Juburi.
Mereka semua, lanjut Juburi, tentu bakal ditahan. Meski nantinya, hanya satu yang benar-benar terindikasi merupakan anggota ISIS.
Baca juga : Berniat Rekrut Anak-anak Jadi Tentara ISIS, Guru Ini Diputus Bersalah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.