Badai Salju, Puluhan Penumpang Terjebak di Kereta hingga 10 Jam

LONDON, KOMPAS.com - Badai Emma yang menerjang Inggris telah menyebabkan kekacauan di seluruh wilayah negeri. Tak hanya membatalkan banyak jadwal keberangkatan, kereta yang sedang dalam perjalanan ikut terjebak.

Sebuah rangkaian kereta yang berangkat dari stasiun London Waterloo menuju Poole yang berangkat dari pukul 17.30 waktu setempat terpaksa berhenti di tengah perjalanan dan terjebak hingga 10 jam.

Nicky Marcelin dari Bournemouth sedang dalam perjalanan bersama dua rekannya Ralph Barrett dan Steve Davies. Mereka menjadi tiga di antara puluhan orang yang terjebak di dalam kereta karena terjebak badai salju.

Baca juga: Terjebak di Badai Salju Semalaman, Dua Pendaki Gunung Terselamatkan

Namun alih-alih mengeluhkan situasi itu, mereka mencoba mengambil sisi positif dan mulai berkenalan dengan para penumpang lainnya.

"Ada sekitar 20 orang di dalam satu gerbong yang saya tempati dan masih ada di gerbong yang lain. Kami bernyanyi dan mencoba untuk tetap bahagia. Mereka adalah sekelompok orang-orang baik," kata Nicky kepada Metro.co.uk.

Tak hanya para penumpang, masinis juga menyempatkan untuk berkumpul bersama para penumpang, karena memang sudah tidak ada yang bisa dilakukan di tengah badai tersebut selain menunggu cuaca membaik.

"Namun yang menjadi masalah adalah saat udara menjadi semakin dingin. Kami semua  khawatir."

"Kami hanya punya kue yang dibuat oleh istri Steve dan juga keripik dari mesin penjual otomatis. Kami juga harus berbagi air," kata Nicky.

Setelah sekitar 10 jam terjebak, kereta akhirnya dapat meneruskan perjalanan sekitar pukul 03.30 dini hari.

Tak hanya menyebabkan perjalanan kereta terhambat, banyak jadwal keberangkatan lain yang terpaksa ditunda atau dibatalkan.

Cuaca buruk yang diakibatkan badai Emma tidak hanya suhu dingin di permukaan, namun juga menyebabkan gangguan di terowongan bawah tanah.

Baca juga: Akibat Badai Salju, Iran Tunda Pencarian Pesawat yang Tabrak Gunung

Suhu yang sangat dingin telah menyebabkan untaian es di atap terowongan. Es tersebut dapat menimbulkan kerusakan serius pada kereta jika melewatinya.

Pengelola kereta akhirnya memutuskan menunda atau membatalkan sejumlah jadwal keberangkatan, sementara petugas berusaha membersihkan es di atap terowongan.