Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Senapan AS Sebut Trump Tidak Akan Batasi Senjata

Kompas.com - 02/03/2018, 18:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Asosiasi Senapan Amerika Serikat (NRA) yakin, isu soal perlunya pembatasan senjata tidak akan terjadi.

Keyakinan itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif NRA Bidang Aksi Legislatif, Chris Cox, dalam kicauannya di Twitter.

Dilansir New York Post Kamis (1/3/2018), Cox mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Mike Pence.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Putih, Cox menyatakan kalau Trump sangat mendukung adanya Amandemen Kedua Konstitusi AS.

Ketiganya sepakat bahwa mereka menginginkan institusi pendidikan seperti sekolah bisa tetap aman, dan mereformasi kebijakan soal kesehatan mental.

Baca juga : Trump: Sudah Saatnya Memperketat Aturan Senjata

"Baik POTUS dan VPOTUS mendukung Amandemen Kedua, mendukung proses kuat dalam memastikan keamanan, dan tidak ingin adanya pembatasan senjata," beber Cox.

Adapun Trump menulis kicauan di Twitternya bahwa dia telah menggelar pertemuan hebat dengan NRA di Ruang Oval Kamis malam waktu setempat.

New York Post memberitakan, ucapan Cox seolah berkebalikan dengan pernyataan Trump Rabu (28/2/2018).

Saat itu, dia mengkritik para Senator AS yang tidak mendukung adanya pembatasan senjata. "Kalian terlalu takut terhadap NRA," ujar Trump saat itu seperti dilaporkan The Post.

Sehari berselang, Trump menegaskan kalau dia telah berbicara dengan sejumlah petinggi NRA bahwa sudah saatnya AS memperketat aturan peredaran senjata.

Isu pembatasan senjata mengemuka pasca-penembakan massal yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland, Florida (14/2/2018).

Sang pelaku, Nikolas Cruz, menyerang bekas sekolahnya tersebut dengan senapan serbu AR-15, granat asap, dan mengenakan rompi anti-peluru.

Akibatnya, 17 orang murid dan guru tewas. Sedangkan 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Cruz ditangkap setelah sempat singgah di Walmart dan McDonald's

Di persidangan, Cruz dijerat dengan 17 dakwaan melakukan pembunuhan berencana, dan terancam menghadapi hukuman mati.

Baca juga : Trump dan Asosiasi Senapan AS Desak Warga Beli Senjata Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com