Lebih Dari 2.000 Warga Biasa Diundang ke Pernikahan Pangeran Harry

LONDON, KOMPAS.com - Pangeran Harry dan calon istrinya, Meghan Markle dikabarkan bakal mengundang 2.460 "warga bisasa" dalam pesta pernikahan mereka di Kastil Windsor.

Mereka yang akan mendapat undangan ke istana termasuk 1.200 orang yang dianggap "telah melayani masyarakat" dan nama-nama mereka yang akan diundang dipilih petugas kerajaan yang disebar ke seluruh Inggris.

Tamu lain adalah 200 orang dari organisasi amal yang selama ini bekerja sama dengan Harry dan Meghan.

Jumlah itu masih ditambah 100 pelajar dari dua sekolah lokal, 610 orang warga sekitar Istana Windsor, dan 560 star rumah tangga kerajaan.

Baca juga : Ketika Trump Berharap Pangeran Harry dan Tunangannya Bahagia

Pasangan ini akan menikah di Kapel St George di Istana Windsor pada 19 Mei dan akan disiarkan langsung untuk disaksikan jutaan pasang mata di seluruh dunia.

Mereka akan berangkat dengan menggunakan kereta kuda dari kota Berkshire untuk menuju lokasi resepsi di gereja St George.

"Pangeran Harry dan nona Meghan Markle telah mengatakan mereka ingin hari pernikahan dirancang agar warga ikut menjadi bagian dari kegembiraan ini," demikian pernyataan Istana Kensington, Jumat (2/3/2018).

"Pernikahan ini, seperti semua pernikahan, akan menjadi momen kegembiraan dan keriangan yang akan mewakili karakter dari pasangan mempelai."

Nantinya, ribuan orang yang diundang itu akan menunggu di Istana Windsor untuk menyambut kedatangan kedua mempelai.

Ratu Elizabeth II dipastikan akan menghadiri pesta pernikahan itu bersama kedua orangtua Meghan, Thomas Markle dan Doria Ragland.

Sementara itu, kedua keponakan Harry, Pangeran George dan Putri Charlotte akan berperan sebagai pendamping pengantin.

Baca juga : Cerita Sesungguhnya Bagaimana Pangeran Harry dan Meghan Markle Bertemu

Istana Kensington menambahkan, keluarga kerajaan membayar semua biaya pesta termasuk layanan gereja, musik, bunga, dan resepsi.

Namun, pasukan pengamanan yang dikerahkan untuk menjaga rangkaian acara tersebut dibiayai oleh pemerintah Inggris.