Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Harap Bantuan Dapat Segera Masuk ke Ghouta Timur

Kompas.com - 01/03/2018, 23:16 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - PBB mengatakan otoritas Suriah telah memberikan izin untuk masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Ghouta Timur yang dikuasai gerilyawan.

Kepala Satuan Tugas Kemanusiaan PBB untuk Suriah, Jan Egeland mengatakan, pada Kamis (1/3/2018), telah menerima kabar dari pertemuan satuan kerja bahwa pemerintah Suriah telah memberikan surat izin untuk memasuki kota Douma, di Ghouta Timur.

"Kita akan bisa memasuki wilayah Ghouta Timur dalam beberapa hari ke depan," kata Egeland dilansir AFP.

Baca juga: Berlindung dari Serangan Udara, Warga Ghouta Timur Gali Ruang Bawah Tanah

Tak hanya mendapat izin, konvoi bantuan juga diizinkan berada di kota utama wilayah Ghouta Timur itu dalam waktu yang sangat lama.

Hal tersebut tentu menguntungkan karena sebelumnya hanya ada celah waktu lima jam per hari yang didapat dari jeda kemanusiaan yang diberlakukan Rusia.

"Waktu lima jam jelas tidak cukup untuk mengirimkan bantuan maupun memastikan evakuasi medis secara teratur," kata Egeland.

Dia menggarisbawahi, proses pengiriman bantuan akan memakan banyak waktu, ditambah untuk mengevakuasi hingga ribuan warga sipil yang terluka.

PBB, tambah Egeland, telah menyiapkan hingga lebih dari 40 truk penuh dengan barang bantuan yang sangat dibutuhkan warga di Ghouta Timur. Namun hingga kini bantuan tersebut belum mampu menjangkau para warga di daerah kantong yang telah hancur itu.

Pernyataan perwakilan PBB itu diharapkan dapat menjadi jawaban bagi warga sipil di daerah konflik yang dibombardir rezim Suriah, setelah Rusia dan kelompok pemberontak yang saling menyalahkan atas kebuntuan kemanusiaan.

Baca juga: Rusia: Kelompok Pemberontak Langgar Jeda Kemanusiaan di Ghouta Timur

Dewan Keamanan PBB sedianya juga telah menyerukan dilakukannya gencatan senjata secara penuh selama 30 hari di Ghouta Timur dan memberi kesempatan masuknya bantuan kemanusiaan dan evakuasi korban luka.

Lebih dari 500 warga sipil dilaporkan telah menjadi korban tewas akibat serangan udara yang dilakukan pasukan rezim Suriah dan sekutu Rusia, menargetkan kelompok pemberontak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com