MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan Rusia baru saja menguji coba rudal balistik antar-benua (ICBM) terbaru.
Pernyataan tersebut diucapkan Putin dalam pertemuan Dewan Federal Rusia, sebagaimana dilaporkan oleh The Independent Kamis (1/3/2018).
Putin berujar, rudal balistik yang baru itu diberi kode nama Sarmat, dan mempunyai bobot 200 ton.
Misil tersebut diklaim bisa melaju hingga kecepatan supersonik. "Tidak ada sistem pertahanan udara dunia manapun yang bisa mengejarnya," koar Putin.
Baca juga : AS Lakukan Tes Rahasia Sistem Anti-rudal Balistik, Gagal
Adapun diwartakan Russian Today, Putin menjelaskan kalau dia berkeinginan untuk membangun rudal balistik yang bisa menangkal sistem pertahanan udara milik Amerika Serikat (AS).
Pengerjaan tersebut mulai dilakukan awal 2004. Meski telah mendapat peringatan, namun Washington dilaporkan mengabaikannya.
"Kalian (AS) bakal mendengarkan dan memperhatikan kami sekarang," beber presiden 65 tahun tersebut.
Pekan lalu, Wakil Perdana Menteri Dmitry Rogozin berkoar bahwa sistem pertahanan udara AS mampu dihancurkan oleh Sarmat.
"Saat ini, perisai AS bukan lagi sebuah ancaman bagi kami. Lebih kepada sebuah bentuk provokasi," beber Rogozin.
Russian Today memberitakan, rencananya Sarmat bakal menggantikan rudal balistik era Uni Soviet R-36M2 Voevoda, atau SS-18 Satan.
Selain mengumumkan peluncuran Sarmat, Putin juga mempresentasikan sistem persenjataan Negeri Beruang Merah yang baru.
Di antaranya adalah drone bawah air yang mampu mengangkut bom nuklir serta rudal berisi hulu ledak nuklir yang bisa ditembakkan hingga Kutub Utara maupun Selatan.
Baca juga : Korut Kembali Bersiap untuk Uji Coba Rudal Balistik Antarbenua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.