Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2018, 18:56 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Sumber AFP

KABUL, KOMPAS.com - Seorang warga Jerman yang diduga kuat sebagai penasihat militer Taliban di Afghanistan ditangkap di provinsi Helmand.

"Seornag pria berjanggut lebat, mengenakan surban hitam dan mengaku sebagai warga dan berbicara dalam bahasa Jerman ditangkap bersama tiga orang anggota Taliban," kata Omar Zwak, juru bicara pemerintah provinsi Helmand, Rabu (28/2/2018) malam.

"Mereka ditangkap pada Senin malam di distrik Gereshk, provinsi Helmand," tambah Zwak.

Kepala kepolisian Gereshk, Ismail Khplwak mengatakan, pria yang ditangkap pasukan khusus Afghanistan dalam sebuah penggerebekan itu adalah penasihat militer Mullah Nasir.

Baca juga : Presiden Afghanistan Tawarkan Perdamaian kepada Taliban Lewat Ini

Mullah Nasir adalah komandan pasukan elit Taliban di Helmand yang dikenal dengan nama "Unit Merah".

Sejumlah foto yang diambil militer Afghanistan menunjukkan sosok pria berusia 40-an tahun dengan janggut lebat berwarna kemerahan, dan mengenakan surban hitam.

Dia dijaga dua anggota pasukan khusus Afghanistan yang mengenakan pakaian tempur lengkap dengan kaca mata malam yang terpasang di helm mereka.

Pria berjanggut merah itu mengenakan pakaian tradisional Afghanistan, sebuah kemeja panjang dengan celana panjang lebar, di balik sebuah jaket militer.

Sebagian besar wilayah provinsi Helmand yang berada wilayah selatan Afghanistan masih di bawah kendali Taliban.

Baca juga : Serangkaian Serangan Taliban di Afghanistan, 23 Orang Tewas

Taliban mengandalkan penjualan opium yang banyak dihasilkan provinsi Helmand untuk membiayai pemberontakannya.

Sedangkan  "Unit Merah" adalah semacam pasukan khusus Taliban yang sudah banyak menggelar serangan mematikan terhadap militer dan kepolisian Afghanistan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com