Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/02/2018, 23:03 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Militer Turki telah mengirimkan pasukan khusus memasuki wilayah Afrin, Suriah, pada pekan ini. Mereka disebut tengah dipersiapkan untuk menghadapi pertempuran baru yang akan datang.

Pasukan militer Turki telah melancarkan serangan ke Afrin dalam operasi militer Ranting Zaitun untuk mengusir milisi Kurdi, yang memasuki minggu kelima.

"Pengiriman pasukan khusus ini sebagai persiapan untuk menghadapi pertempuran baru yang semakin dekat," kata Wakil Perdana Menteri Bekir Bozdag kepada NTV.

Baca juga: Turki: Siapapun yang Bantu Milisi Kurdi akan Jadi Target Serangan Kami

Dilansir The New Arab, kantor berita pemerintah melaporkan, pasukan khusus tersebut memasuki Afrin dari dua tempat menuju ke kawasan barat laut wilayah tersebut.

Disebutkan, pasukan khusus itu akan bergabung dalam pertempuran di wilayah perkotaan dan desa yang telah dikuasai tentara Turki.

Militer Turki bersama sekurtu pasukan pemberontak Suriah telah mendorong kelompok bersenjata Kurdi dari sebagian besar wilayah perbatasan. Namun sebagian besar kota di Afrin masih berada di bawah kendali Unit Perlindungan Kurdi (YPG).

Sebelumnya, Dewan Keamanan PBB, pada Sabtu (24/2/2018), telah menyerukan resolusi gencatan senjata selama 30 hari di wilayah Suriah.

Namun Turki menyebut, seruan tersebut hanya berlaku untuk serangan rezim Suriah bersama sekutunya yang menargetkan wilayah Ghouta Timur.

"Beberapa wilayah Suriah, seperti Ghouta Timur adalah bagian dari gencatan senjata PBB, namun Afrin bukan menjadi salah satunya. Keputusan itu tidak akan mempengaruhi operasi Ranting Zaitun kami," kata Bozdag.

Baca juga: Turki Desak Iran dan Rusia Bujuk Suriah Hentikan Bombardir di Ghouta

Pernyataan pemerintah Turki itu menuai kritik dari banyak pihak, salah satunya Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang menyebut seruan gencatan senjata seharusnya berlaku untuk seluruh wilayah Suriah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke